WARUNG Gratis Bunda di Jalan Progo, Kota Bandung, menjadi tempat yang ramai dikunjungi warga setiap hari kerja. Sejak pukul 11.00 WIB, antrean terlihat mengular.
Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.
Mereka datang dari berbagai kalangan, seperti pemulung, kurir ojek, dan petugas kebersihan, untuk mendapat makanan gratis yang disediakan sebanyak dua ratus porsi per hari.
“Habis paling lama satu jam,” kata Dadan, pelaksana kegiatan kepada Jabar Ekspres saat ditemui baru-baru ini.
Baca Juga:Buntut Kejadian Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Fraksi PKS Dorong Forum Evaluasi14 Orang Jadi Tersangka, Polisi Tangkap DPO Berinisial POPO dalam Kasus Sindikat Perdagangan Bayi Jaringan Internasional
Dia menjelaskan, Warung Gratis Bunda buka setiap Senin hingga Kamis pukul 11.00 WIB, dan khusus Jumat lebih awal pukul 10.30 WIB. Setiap hari, menu makanan selalu berganti. “Hari ini sama opor ayam,” ucap Dadan.
Dirinya menyebut kegiatan ini, mendapat dukungan juga dari sumbangan masyarakat. Hal tersebut bisa dilakukan secara daring, melalui QRIS yang tersedia di akun media sosial Warung Gratis Bunda.
“Ini terbuka (donatur). Kami ada Qris di akun sosial media. Siapa yang mau nyumbang sama-sama,” katanya.
Dia hanya mengharapkan, kegiatan ini menginspirasi kalangan yang lebih mampu untuk ikut berbagi. “Harapan semoga terketuk untuk orang berada mengikuti kita,” harapnya.
Sementara itu, Ujang (56), seorang pemulung, rutin datang ke warung tersebut. Dirinya mengaku pertama kali ikut antre setelah melihat kerumunan orang.
“Awalnya saya lewat aja, kebetulan lihat pada ngantri panjang banget, penasaran langsung saya ikut antri aja,” kata Ujang.
Warung Gratis Bunda hadir sebagai ruang makan tanpa syarat di tengah kota. Tiap siang, antrean terus berulang, menandai masih banyaknya warga yang mengandalkan tempat ini sebagai sumber makan siang harian.
Baca Juga:AKBP Wikha Resmi Pimpin Polres Bogor, Ini Pesan Perpisahan dari AKBP Rio WahyuJadi Korban Penipuan, Rosy Giok Lie Berjuang Cari Keadilan
Dirinya mengaku sangat terbantu dengan makanan gratis ini. “Gak bayar, di sini mah bayarnya pake doa aja itu bisa diliat di dinding,” akunya.
