JABAR EKSPRES – Persib Bandung akan menghadapi Port FC (Thailand) dalam laga pembuka Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (6/7).
Pelatih Persib Bojan Hodak menilai waktu persiapan tim terlalu singkat, namun tetap akan menjadikan turnamen ini sebagai bagian dari program pramusim.
“Kami baru memulai dan hanya melakukan latihan selama satu pekan. Ini bukan waktu yang ideal, tapi mereka meminta kami untuk bermain, jadi tidak ada pilihan,” kata Hodak saat sesi jumpa pers, Sabtu (5/7/2025).
Baca Juga:Jerit Cemas Pedagang di Teras CihampelasHadir di Bandung, Robopark Indonesia Perkenalkan Dua Robot Canggih Berteknologi AI kepada Masyarakat
Hodak menyebut, pertandingan ini akan dimanfaatkan untuk menggabungkan komposisi pemain sekaligus menjadi ajang evaluasi menuju kompetisi resmi Liga 1 dan kualifikasi Liga Champions Asia.
“Kami akan memanfaatkan ini sebagai persiapan untuk liga dan laga kualifikasi Liga Champions,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai catatan pertemuan musim lalu, dimana Persib gagal menang dalam dua laga melawan Port FC, Hodak enggan memberi tekanan lebih kepada pemain.
Ia menegaskan targetnya tetap menang, namun dengan situasi tim yang belum sepenuhnya siap, ia memilih fokus pada proses.
“Target setiap pertandingan tentu untuk menang, tapi saya tidak ingin memberikan tekanan kepada pemain. Kami belum cukup bugar secara fisik, mental, teknik, maupun taktik. Tapi kami akan bermain dan semua punya peluang yang sama. Kita lihat nanti,” jelasnya.
Meski tak membebani tim dengan target juara, Hodak tetap berharap Persib bisa tampil maksimal.
“Kami akan berusaha untuk menang, tapi di turnamen ini kami tidak memiliki tekanan untuk wajib menang. Yang pasti, kami akan mengerahkan kemampuan terbaik dan berharap bisa terus berkembang,” ucapnya.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Berangkatkan 227 Calon Taruna ke Magelang, Ketahanan Mental jadi PerhatianPastikan Keamanan Laga Pembuka Piala Presiden 2025, 2.632 Personel Gabungan Dikerahkan
Sementara itu, gelandang baru Persib asal Argentina, Luciano Guaycochea, juga mengakui bahwa waktu persiapan yang mepet menjadi tantangan tersendiri. Ia menyebut adaptasi antarpemain menjadi hal yang paling penting saat ini.
“Kami hanya memiliki waktu lima hari, dan itu tidak mudah karena pramusim baru dimulai. Yang terpenting bagi kami adalah saling mengenal, karena ada banyak pemain baru,” kata Luciano.
Luciano menyebut dirinya sudah cukup mengenal Persib dan sepak bola Indonesia karena pernah bermain di Malaysia. Ia juga antusias bisa membela klub yang memiliki dukungan suporter besar.
