Perlu diketahui juga, meskipun aplikasi semacam ini terlihat seperti benar-benar membayar, sumber dana pembayarannya biasanya berasal dari uang member lainnya. Dengan kata lain, pengguna yang “mendapatkan uang” sebenarnya hanya mengambil hak milik orang lain yang juga tertipu. Ini bukanlah keuntungan yang sah, apalagi berkah.
Aplikasi ini juga diduga merupakan reinkarnasi dari Growth Fund Company, yang sebelumnya telah dinyatakan sebagai aplikasi scam. Saat ini, aplikasi Growth Fund Company sudah tidak dapat diakses lagi.
Ketika sebuah aplikasi sudah tidak bisa diakses seperti ini, maka dana pengguna yang masih tersimpan di dalamnya akan hangus dan hilang begitu saja. Bahkan, sebelum benar-benar tutup, aplikasi tersebut telah masuk dalam daftar investasi ilegal atau bodong.
Baca Juga:Awas Terjebak! Ini Bukti OMC Hanya Investasi Bodong Berkedok Aplikasi LegalPenyebab BSU Belum Cair Lakukan Ini Agar Dana Cepat Masuk ke Rekening
Selain Growth Fund Company, terdapat juga aplikasi serupa bernama Tamarig yang hingga kini masih beroperasi. Modusnya pun sangat mirip dengan Rajawings, yaitu melalui skema investasi dengan janji keuntungan yang tidak masuk akal. Kemungkinan besar, aplikasi-aplikasi ini dikembangkan oleh pihak yang sama, atau dikelola oleh “bandar” yang sama, karena struktur menu dan tampilan antarmukanya sangat mirip.
Saya sendiri telah membahas aplikasi Growth Fund Company sekitar satu bulan yang lalu. Saat itu, tampilannya memperlihatkan berbagai penawaran seperti “produk awal,” “produk kesejahteraan,” dan beragam klaim keuntungan lainnya.
Namun jika dicermati, perhitungan dan janji keuntungannya jelas tidak masuk akal, dan terbukti sekarang aplikasi tersebut sudah scam. Kemungkinan besar, sudah banyak korban yang mengalami kerugian.
Jadi, bagi Anda yang saat ini sudah terlanjur bergabung dengan aplikasi seperti ini, harap berhati-hati. Meskipun terlihat memberikan keuntungan, uang yang diperoleh dari skema seperti ini bukanlah uang yang bersih atau berkah.
