JABAR EKSPRES – Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Aditya, memastikan rencana revitalisasi pasar di Kota Bandung tetap berjalan kondusif. Ia menegaskan para pedagang sebenarnya tidak menolak program tersebut.
Menurutnya, kebuntuan yang sempat terjadi hanyalah masalah komunikasi. Respon positif pun sudah didapatkan dari kedua belah pihak, baik itu pedagang maupun Perumda. Dirinya memastikan situasi sudah kondusif.
“Sebenarnya mereka bukan menolak revitalisasi. Saya juga sudah mengobrol dengan teman-teman. Mereka ingin dengan harga yang diberikan, apa benefit yang bakal diterima para pedagang,” ujar Aditya kepada Jabar Ekspres saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Bandung Barat Perketat Tambang: 13 Lokasi Ilegal Akan Ditindak, Pemkab Siapkan Langkah Tegas dan TerukurTerungkap! Sabu ‘Blue Ice’ Berpewarna Siap Edar di Bandung, Polisi Tangkap Satu Pelaku
“Sekarang chemistry-nya sudah bertemu dengan teman-teman pedagang. Saya juga sudah menjelaskan soal revitalisasi, bahwa kita bukan mau meruntuhkan gedung, tapi bangunannya supaya lebih bagus,” imbuhnya.
Revitalisasi, lanjut Aditya, akan memperbaiki sanitasi, drainase, dan akses pasar. Dia memberi contoh seperti kondisi pasar di Ciroyom, rentan perihal akses masuk para pengunjung yang hendak berbelanja ke pasar.
“Rentan tidak bisa in, tidak bisa out. Semuanya sudah kita siapkan. Denah kita siapkan. Sudah dikomunikasikan. Alhamdulillah sudah satu frekuensi,” ucapnya.
Dia lantas menegaskan, pihaknya akan menunggu arahan pimpinan dalam menentukan harga sewa baru. Saat ini Wali Kota Bandung tengah merapatkan berkenaan urusan revitalisasi pasar.
“Kalau jujur saja, lebih baik seperti itu. Diurus Perumda tanpa melibatkan pihak ketiga. Bisa langsung touch dengan pedagang. Bersentuhan. Kalau harga sewa baru kita akan ekspos sesuai dengan pimpinan. Kita tunggu rapat pimpinan. Ini hasil kajian teman akademisi yang lakukan,” kata Aditya.
Sebelumnya, ratusan pedagang tradisional yang tergabung dalam Solidaritas Pedagang Tradisional Kota Bandung (SPTKB) menggelar aksi damai menolak rencana revitalisasi Pasar Ciroyom dan Pasar Sederhana.
Aksi berlangsung Senin (2/6) lalu dengan titik awal di Terminal Ciroyom, berlanjut ke Kantor Perumda Pasar Juara, dan berakhir di Inspektorat Daerah Kota Bandung.
Baca Juga:Naik Racing Simulator, Bayar Pajak Jadi Menyenangkan di Jateng Fair 2025Resmi! Patricio Matricardi Lengkapi Kuota Legiun Asing Persib Bandung, Misi Juara Dimulai!
Penanggung jawab aksi, Iwan Suhermawan, menyebut ada tiga tuntutan utama dalam aksi tersebut. “Pertama kami meminta dibatalkan rencana revitalisasi Pasar Ciroyom. Kedua, tuntutan membatalkan rencana revitalisasi Pasar Sederhana. Ketiga, optimalisasikan Pasar Cihaurgeulis atau Pasar Suci,” katanya.
