JABAR EKSPRES – Sebanyak 3.150 siswa dari 12 sekolah di Kota Banjar kini menjadi penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program nasional ini secara resmi diluncurkan hari ini, Senin (10/6/2025), dengan pemberian perdana kepada 1.360 siswa di lima sekolah, termasuk di SDN 3 dan SDN 4 Mekarsari, Kecamatan Banjar.
Wali Kota Banjar, H. Sudarsono, menegaskan pelaksanaan program ini untuk menyiapkan generasi emas, salah satu realisasi program Presiden.
“Memulainya pemberian makanan bergizi gratis (MBG), program ini merupakan program nasional warga Banjar mendapatkan makanan bergizi gratis,” ujar Sudarsono saat peluncuran.
Baca Juga:Pangandaran “Setengah Sakarat”, Presidium Desak Perombakan! Terungkap, Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung Ternyata Memiliki Kelainan!
Ia menyatakan bahwa mulai hari ini, anak-anak di SDN 3, SDN 4, dan sekolah lainnya di Kelurahan Mekarsari akan menerima MBG sebagai upaya menyiapkan generasi emas.
Namun, Wali Kota mengakui bahwa cakupan program masih perlu diperluas. “Untuk mencakup keseluruhan siswa di Kota Banjar masih jauh. Dari 12 dapur MBG yang direncanakan, baru tiga dapur yang beroperasi saat ini,” jelas Sudarsono.
Ia menyampaikan harapan agar program ini segera dapat menjangkau semua siswa sekolah dan penerima manfaat lain yang menjadi sasaran. “Mudah-mudahan segera merata,” tambahnya.
Menyangkut kualitas dan variasi menu makanan, Sudarsono menyatakan kepercayaannya terhadap standar yang telah ditetapkan. Ia menjelaskan bahwa menu makanan untuk program MBG telah diatur oleh badan gizi nasional, sehingga memenuhi syarat kesehatan dan pemenuhan gizi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak-anak sekolah.
Peluncuran perdana di Kelurahan Mekarsari menandai langkah awal implementasi program MBG di Kota Banjar. Keberhasilan operasional tiga dapur awal menjadi krusial untuk percepatan pembangunan dan pengoperasian sembilan dapur lainnya guna mencapai target yang ditetapkan.
“Program ini diharapkan tak hanya meningkatkan asupan gizi anak sekolah, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia Kota Banjar,” kata Sudarsono. (CEP)
