JABAR EKSPRES – Jumlah penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung selama masa libur Idul Adha tercatat mengalami lonjakan, dengan angka tertinggi terjadi pada 5 Juni 2025.
Berdasarkan data yang disampaikan Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, ada sebanyak 30.858 penumpang tercatat bepergian menggunakan kereta api pada hari tersebut.
Sementara itu, hingga Sabtu (7/6) pagi, tiket yang telah terjual tercatat mencapai 25.904 lembar. Secara kumulatif, selama enam hari periode 5 hingga 10 Juni 2025, total penjualan tiket mencapai 135.246 penumpang, atau mencatatkan tingkat okupansi sebesar 100,1 persen dari total 135.072 tempat duduk yang tersedia.
Baca Juga:KBB Bakal Tata Ulang Transportasi Publik, Siapkan Rute Modern TerintegrasiPemda Boleh Gelar Kegiatan di Hotel, PHRI Kabupaten Bogor : Karyawan Bisa Kembali Normal Kerja
“Sejauh ini belum (melonjak), Kang. mungkin karena banyaknya libur pada tahun ini,” ujar Kuswardoyo saat ditanya apakah masih ada potensi lonjakan penumpang, kepada Jabar Ekspres, baru-baru ini.
Saat ditanya perihal perbandingan jumlah penumpang dalam periode yang sama pada tahun lalu, Kuswardoyo menyebut, masih ada kemungkinan. Terlebih puncaknya terjadi pada hari ini.
“Kita lihat sampai berakhirnya masa libur Idul Adha ya Kang, karena masih ada dua hari sampai tanggal 10 Juni,” sambungnya.
KAI Daop 2 Bandung, kata dia, terus berkomitmen menjaga pelayanan prima selama masa libur panjang. Sejumlah langkah penguatan pelayanan dilakukan, termasuk memastikan keamanan, ketepatan waktu, dan kebersihan seluruh rangkaian kereta api. Penyiagaan petugas pelayanan di stasiun dan dalam kereta juga ditingkatkan.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang hendak bepergian dengan kereta api untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, serta kanal resmi lainnya agar memperoleh kepastian tempat duduk.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan perjalanannya kepada Kereta Api Indonesia. Kami akan terus melakukan evaluasi dan peningkatan layanan agar transportasi kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat,” pungkasnya.