Cuaca Ekstrem Ancam Sumedang, Guyuran Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Timbulkan Bencana

Kalak BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno saat diwawancarai di Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung beberapa waktu lalu. (Yanuar/Jabar Ekspres)
Kalak BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno saat diwawancarai di Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung beberapa waktu lalu. (Yanuar/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Warga Kabupaten Sumedang perlu meningkatkan kewaspadaan, sebab saat ini kondisi cuaca dinilai cukup ekstrem hingga berpotensi menimbulkan bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, baru-baru ini juga telah mengeluarkan peringatan dini, terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda sejumlah daerah, khususnya titik rawan bencana.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, keluarnya peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem, dilakukan menyusul informasi dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga:Resmi! Saddil Ramdani Gabung Persib Bandung, Sepaket dengan SaudaranyaDedie Rachim Dorong Pelestarian dan Prestasi Pencak Silat dalam Pembangunan Bangsa

“Menyusul informasi dari BMKG yang diterima pukul 14.25 WIB kemarin (Senin, 19 Mei 2025),” katanya, Selasa (20/5).

Atang menjelaskan, dengan adanya tembusan informasi dari pihak BMKG, BPBD Kabupaten Sumedang memperingatkan warga untuk waspada terhadap ancaman hujan.

Potensi hujan yang perlu diwaspadai itu, dinilai berpotensi mengguyur dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Diketahui, imbauan yang disampaikan BPBD Kabupaten Sumedang, ditujukan kepada masyarakat serta setiap instansi pemerintahan baik tingkat kecamatan juga desa, agar dapat diperingatkan ke warganya di masing-masing wilayah.

“Sejumlah kecamatan yang harus meningkatkan kewaspadaan antara lain Cisitu, Situraja, Tanjungsari, Sukasari, Pamulihan, Cimanggung, Jatinangor, Rancakalong, Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Ganeas, Tanjungkerta, Tanjungmedar, Cimalaka, dan Cisarua,” jelasnya.

Selain itu, Atang juga menyebutkan bahwa potensi meluasnya hujan deras diprakirakan bisa bergeser hingga ke wilayah Darmaraja, Cibugel, Paseh, Surian, Tomo, termasuk Jatigede.

“Kami minta camat, aparat desa, dan seluruh elemen masyarakat untuk siaga, mengingat kondisi cuaca ekstrem seperti ini bisa memicu bencana seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang,” bebernya.

Baca Juga:Aduan Pinjol Turun 20 Persen, Tapi Rentenir Masih Mengintai Warga BandungTempat Tinggal Janda 50 Tahun di Banjar Roboh, Warga Harapkan Bantuan Bedah Rumah

Atang juga mengungkapkan, potensi cuaca ekstrem ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir Mei 2025. Oleh karenanya, BPBD Kabupaten Sumedang mengimbau, agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagan.

“Diimbau masyarakat agar waspada dan segera melapor jika ada kejadian yang mengarah pada kondisi darurat,” ungkapnya.

0 Komentar