Dibalik Seleksi Direksi, Sepak Terjang dan Lini Bisnis BUMD Jabar PT Jaswita

PT Jaswita saat ini sedang membuka seleksi untuk direksi yang siap memajukan keberadaan perusahaan BUMD Jabar tersebut.
PT Jaswita saat ini sedang membuka seleksi untuk direksi yang siap memajukan keberadaan perusahaan BUMD Jabar tersebut.
0 Komentar

Sedangkan tiga lini divisi bisnis yang dijalankan di antaranya, pengelolaan kegiatan dan destinasi pariwisata.

Divisi ini, mengalola wisata Waduk Darma, pejalanan wisata, menjalin kerja sama pengelolaan aset seperti Gedung De’Masjestic, Pondok Seni Pangandaran dan Pasar kreatif Jawa Barat.

Divisi kedua adalah, mengelola hotel dan resto yang meliputi unit bisnis pengelolaan Hotel Preanger, kerja sama pengelolaan aset Hotel Perdana Wisata, Hotel Aryaduta, Hotel Salak Bogor, Resort Hejo Forest, dan Restoran Rindu Alam.

Baca Juga:Usulkan Gerakan Nasional Tanam Pohon Bambu Agar Indonesia Dilirik Dunia!Fraksi PDIP Suarakan Hak Interpelasi untuk Gubernur Jabar Dedi Mulyadi!

Divisi ketiga adalah, pengelolaan infrastruktur pendukung pariwisata yang punya unit bisnis menejemen properti dan dan perbengkelan perawatan kendaraan.

Angin Segar Terbitnya Pergub untuk Kelola Aset Pemprov

Selain itua sepanjang tahun 2023, PT Jaswita mendapat angin segar dengan diberikan hak penguasaan lahan aset pemprov Jabar dengan terbitnya tiga Pergub dan satu perjanjian.

2 pergub mengenai hak kelola lahan dengan sistem sewa di Jalan Pahlawan Nomer 70 Kota Bandung yang sekarang berdiri Pasar Kreatif Jawa Barat. Kemudian ada hak kelola sewa lahan di kawasan Wisata Waduk Dharma Kabupaten Kuningan.

Sedangkan satu surat merupakan perjanjian sewa bangunan dan lahan aset milik Pempro Jabar Jalan Raya Puncak Gadog Kilometer 89, Kabupaten Bogor.

PT Jaswita saat ini tengah mengelola 49 Aset Inbreng dari Pemprov Jabar. 1 Aset hibah dari pihak luar dan 4 Aset penugasan.

Total aset yang dikelola berjumlah 54 Aset yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Sepak Terjang Dua Anak Perusahan BUMD Jabar PT Jaswita

PT Jaswita Lestari Jaya

Baca Juga:Fraksi PDIP Murka! Dedi Mulyadi Dianggap Rendahkan Martabat Wakil RakyatPemusnahan Amunisi di Garut Akibatkan 11 Orang Tewas

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2018 dengan kepemilkan sahan sebesar 70 persen di kuasai perusahan induk. Sedangkan 30 persen dimiki PT Bajo Tibra Juara.

Awalnya perusahaan ini bergerak menyediakan akomodasi dan makanan minuman. Namun pada tahun 2023 kondisi Anak Perusahaan ini tidak menguntungkan.

Dari segi operasional dan keuangan tercatat mengelami kerugian dengan alasan masih dalam penyesuaian jenis usaha.

Salah satu unit bisnis dilikuidasi pada 2023, yaitu Bisnis Katering yang mengalami kerugian.

0 Komentar