Pendidikan Militer Ala Dedi Mulyadi Istirahat Sejenak, Tunggu Gelombang II

Ist. Siswa SMA di kota bandung saat tengah berkumpul. Dok. Jabar Ekspres.
Ist. Siswa SMA di kota bandung saat tengah berkumpul. Dok. Jabar Ekspres.
0 Komentar

JABAR EKSPRES  – Program Pendidikan Militer untuk anak nakal ala Dedi Mulyadi bakal istirahat sejenak, setelah tuntas pelaksanaan gelombang pertama.

Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi, Jumat (16/5) petang. “Ya nanti mereka setelah 28 hari dan 20 hari pertama rehat dulu mereka. Setelah itu nanti masuk yang baru (gelombang 2.red),” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menanggapi santai terkait temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yakni terkait ancaman anak tidak akan naik kelas bagi anak yang menolak program pendidikan ke barak militer.

Baca Juga:Operasional Truk ODOL Ancam Timbulkan Kecelakaan hingga Kerusakan Jalan Pemprov Teken Kerja Sama dengan Polri, Jaga Industri hingga Awasi Anak Sekolah*

“Saya kan tidak pernah ngomong itu. Saya tidak akan menanggapi sesuatu yang saya tidak mengerti apa yang dimaksudnya,” bebernya.

Program pendidikan militer ala Dedi Mulyadi itu mulai digulirkan sejak awal Mei lalu, pendidikan dilakukan di beberapa titik.

Di antaranya di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Purwakarta. Lalu Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi.

Mereka yang diangkut ke barak militer itu adalah pelajar dari berbagai sekolah, mereka tercatat dengan sejumlah kenakalan, mulai dari tawuran hingga terlibat minuman keras.

Setelah digulirkan, program itu memang mendapat respon dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, KPAI, maupun dari DPRD Jabar.

Kebijakannya menuai pro dan kontra. Ada yang sependapat, tapi juga ada yang menolak.(son)

0 Komentar