JABAR EKSPRES – Ratusan pelaku premanisme diamankan oleh Polresta Bandung dalam operasi penertiban yang digelar di sejumlah titik rawan, terutama kawasan industri dan pasar di Kabupaten Bandung.
Para pelaku yang berjumlah 142 diketahui kerap melakukan aksi pemalakan terhadap pekerja dan pelaku usaha.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan, penindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap keresahan masyarakat. Serta instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas aksi premanisme.
“Kami sudah mengamankan sekitar 142 pelaku premanisme. Beberapa di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini masih dalam proses penyidikan,” ujar Aldi saat melakukan pemantauan di kawasan industri Jalan Raya Rancaekek, Sabtu (10/5/2025) malam.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Siap Didanai CSR, Wamenkop: Target Balik Modal dalam 5 Tahun
Aldi menjelaskan bahwa aksi pemalakan kerap terjadi pada saat waktu pembayaran gaji karyawan, terutama di area industri seperti kawasan Kahatex.
Para pelaku biasanya menargetkan pekerja yang pulang malam atau yang baru saja menerima upah.
“Ini wilayah industri, kami hadir untuk memastikan rasa aman bagi para pelaku usaha dan pekerja dari tindakan premanisme,” katanya.
Aldi menegaskan, pihak kepolisian akan meningkatkan kegiatan preemtif dan preventif di titik-titik rawan serta menambah personel pengamanan, terutama saat momen pembayaran gaji karyawan.
“Kami akan tindak tegas siapa pun yang coba-coba melakukan pemalakan atau aksi premanisme. Tidak ada toleransi bagi pelaku premanisme di wilayah hukum Polresta Bandung,” tegas Aldi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Bandung, Wilky Kurniawan mengapresiasi langkah sigap Polresta Bandung dalam menjaga keamanan dan mencegah aksi premanisme yang meresahkan pelaku usaha di wilayahnya.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Polresta Bandung yang terus hadir memberikan rasa aman bagi pelaku usaha. Keamanan adalah pondasi utama dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujar Wilky.