Daripada Berdebu, Jual Koin Kuno Rp500 Bunga Melati dengan Harga Ekslusif di Tempat Ini

JABAR EKSPRES – Kamu lihat koin kuno Rp500 bergambar bunga melati di laci rumah atau dompet lama? Jangan buru-buru disimpan sembarangan, ya!

Sekarang, koin ini bukan cuma nostalgia semata, tapi juga jadi primadona di kalangan kolektor. Harganya? Bisa tembus jutaan rupiah per keping, lho!

Koin ini pertama kali dicetak pada tahun 1991 oleh Peruri dan diedarkan oleh Bank Indonesia. Desainnya simpel tapi elegan, gambar bunga melati di bagian depan (avers) dan angka nominal Rp500 di bagian belakang (revers).

Bahan logam aluminium bronze memberikan warna kekuningan yang tahan lama dan terlihat mewah.

BACA JUGA: Cara Jual Koin Jadul Rp1.000 Kelapa Sawit hingga Rp100 Juta di Kolektor Barang Kuno

Kenapa Koin Rp500 Melati Begitu Diburu?

Koin kuno ini punya nilai lebih dari sekadar nominalnya.

1. Desainnya Unik dan Bermakna

Bunga melati itu lambang nasional, loh! Bukan cuma cantik, tapi juga penuh filosofi tentang kesucian dan kerendahan hati.

2. Sudah Tidak Diproduksi Lagi

Koin ini resmi ditarik dari peredaran sejak awal 2000-an. Semakin langka, semakin mahal!

3. Penuh Nostalgia

Buat kamu yang tumbuh besar di era 90-an, koin ini pasti membangkitkan banyak kenangan manis.

4. Punya Potensi Investasi

Semakin lama disimpan dalam kondisi bagus, nilainya bisa terus naik. Cocok banget buat jadi aset jangka panjang.

Tips Menjual Koin Kuno agar Untung Maksimal

Jangan asal jual kalau nggak mau rugi! Yuk, ikuti beberapa langkah cerdas berikut ini:

Cek Harga Pasar Dulu

Rajin-rajin browsing di situs seperti Tokopedia, Shopee, OLX, hingga eBay. Bandingkan harga, jangan langsung tergiur tawaran pertama!

Foto yang Jelas & Rapi Itu Penting

Gunakan pencahayaan terang dan latar polos. Ambil dari berbagai sisi: depan, belakang, dan bagian detail.

Gabung Komunitas Kolektor

Ada banyak komunitas uang kuno di Facebook, Telegram, hingga forum numismatik. Di sana, kamu bisa ketemu pembeli yang lebih serius dan menghargai nilai barangmu.

Cantumkan Info Detail

Tahun cetak, bahan, kondisi fisik (misal UNC, VF, atau F), dan asal muasal koin akan membantu meningkatkan nilai jual. Jangan cuma tulis “koin kuno”, ya!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan