JABAR EKSPRES – India pada Selasa malam (6 Mei) mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan rudal ke beberapa kota di Pakistan dan wilayah Kashmir yang berada di bawah kendali Pakistan.
Ledakan pun terdengar di sejumlah lokasi di Pakistan dan Kashmir Pakistan. Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, mengungkapkan kepada stasiun televisi Geo News bahwa rudal-rudal India menghantam kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli.
Ia menyatakan bahwa serangan rudal itu diluncurkan dari wilayah udara India sendiri. Menurutnya, setidaknya tiga orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Sebagai respons, Pakistan disebut telah meluncurkan serangan balasan terhadap India.
BACA JUGA: Rusia dan Iran Perkuat Kemitraan Strategis
BACA JUGA: Eropa Masih Andalkan F-35 hingga Satu Dekade ke Depan
Sementara itu, Kementerian Pertahanan India menjelaskan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari “Operasi Sindoor”, yang menargetkan sembilan titik di wilayah Pakistan. Pemerintah India mengklaim bahwa target serangan adalah “infrastruktur teroris” yang diduga menjadi lokasi perencanaan serangan terhadap India.
“Tindakan kami terarah, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan,” tulis pernyataan resmi tersebut.
Ketegangan ini meningkat pasca serangan berdarah yang terjadi pada 22 April di wilayah Pahalgam, Kashmir India, yang menewaskan 26 orang. India menuding Pakistan terlibat dalam serangan tersebut, dengan mengaitkan pelaku dengan jaringan lintas batas, namun, Pakistan dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Sebagai dampak dari memanasnya situasi, kedua negara juga telah mengambil langkah diplomatik seperti pembatalan visa dan pengusiran diplomat masing-masing.
Konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan yang telah berlangsung sejak pemisahan kedua negara pada tahun 1947, dengan Kashmir. Sepanjang sejarah, wilayah tersebut telah menjadi pemicu sejumlah perang besar.
Perang antar India dan Paskitan terjadi pada tahun 1947, 1965, 1971, dan konflik Kargil 1999—yang semuanya dengan latar belakang oleh sengketa wilayah dan isu politik yang melekat.
SUMBER: ANTARA