JABAR EKSPRES – Pemerintah tengah menimbang untuk meningkatkan impor sejumlah komoditas dari AS, menyusul impor gas alam atau liquefied natural gas (LNG) yang masih tahap negosiasi awal.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kemudian, Airlangga juga menuturkan bahwa kedua negara ini pun tengah membahas kerja sama di bidang pengelolaan mineral kritis. “Khusus untuk tadi, dengan Amerika pun kritikal mineral ada pembahasan,” kata dia.
Baca Juga:DP3AP2KB Kota Cimahi Sebut Banyak Korban Kekerasan Seksual Enggan Melapor, Keamanan Tidak Terjamin?Tak Semua Rayakan Persib Back To Back Juara, Wali Kota Bandung: Hampura Pisan
Adapun lima manfaat utama yang dimaksud yakni menjaga ketahanan energi nasional, memperjuangkan akses pasar ekspor, mendorong kemudahan berusaha lewat deregulasi, membangun rantai pasok industri strategis termasuk mineral kritis, serta memperluas akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk di sektor kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.
Dalam perkembangan terbarunya, Airlangga menyampaikan bahwa tim delegasi Indonesia telah melakukan berbagai pertemuan intensif dengan sejumlah pejabat tinggi AS.
