Naskah Khutbah Jumat Tentang Pembagian Manusia dalam Tiga Kelompok

JABAR EKSPRES – Dalam sebuah kitab Hilyat al-Awliya’ wa Tabaqat al-Asfiya’, juz 8, halaman 278, (Maktabah al-Syamilah) disebutkan bahwa manusia ternyata terbagi dalam tiga kelompok yang berbeda. Hal ini akan dijelaskan cara runut dalam naskah khutbah Jumat kali ini.

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dari pada makhluk lainnya, diciptakan dengan memiliki akal dan nafsu.

Dengan pembedaan tersebut, ternyata manusia tetap memiliki sifat menyerupai mahluk Allah lainnya, berikut penjelasan lengkap dari kelompok manusia yang menyerupai mahluk Allah lainnya.

Khutbah Pertama

أَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَكْمَلَ لَنَا الدِّيْنَ وَأَتَمَّ عَلَيْنَا النِّعْمَةَ، وَجَعَلَ أُمَّتَنَا وَلِلّٰهِ الحَمْدُ خَيْرَ أُمَّةٍ، وَبَعَثَ فِيْنَا رَسُوْلًا مِّنَّا يَتْلُوْ عَلَيْنَا أٰيَاتِهِ وَيُزَكِّيْنَا وَيُعَلِّمُنَا الكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ، أَحْمَدُهُ عَلَى نِعَمِهِ الْجَمَّةِ،

وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تَكُوْنُ لِمَنِ اعْتَصَمَ بِهَا خَيْرَ عِصْمَةٍ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ لِلْعَالَمِيْنَ رَحْمَةً، وَفَرَضَ عَلَيْهِ بَيَانَ مَا أَنْزَلَ إِلَيْنَا فَأَوْضَحَ لَنَا كُلَّ الْأُمُوْرِ الْمُهِمَّةِ، فَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَنَصَحَ الْأُمَّةَ،

صَلَّى اللّٰهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أُوْلِى الْفَضْلِ وَالْهِمَّةِ. أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللّٰهِ الْعَظِيْمِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ. وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن طِينٍ . ثُمَّ جَعَلْنَٰهُ نُطْفَةً فِى قَرَارٍ مَّكِينٍ . ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Baca juga : Naskah Khutbah Jumat: Keutamaan Menjaga Shalat, Niscaya Allah Akan Menjagamu

Marilah kita sebagai manusia yang hina memperbanyak introspeksi diri, agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, dengan cara selalu menambah ketakwaan dan ketaatan kepada Allah Swt. Adapun yang di maksud dengan takwa adalah sebagaimana yang telah di sampaikan imam Hafidz Hasan Al-Mas’udi dalam karyanya Taisir al-Kholak Fi Ilmi al-Akhlak, halaman 4,

التقوى هي إمتثال أوامر الله عز وجل واجتناب نواهيه سرا وعلانية

Artinya: Takwa adalah mengikuti semua perintah-perintah Allah azza wa jalla dan menjauhi semua larangannya secara rahasia dan terang-terangan.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Sebenarnya manusia itu terbagi menjadi tiga kelompok. Seperti yang di sebutkan imam Abu Nu’aim Al Asfahani, dalam kitab Hilyat al-Awliya’ wa Tabaqat al-Asfiya’, juz 8, halaman 278, (Maktabah al-Syamilah)

اﻟﻨﺎﺱ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﺻﻨﺎﻑ: ﺻﻨﻒ ﻳﺸﺒﻪ اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻭﺻﻨﻒ ﻳﺸﺒﻪ اﻟﺒﻬﺎﺋﻢ ﻭﺻﻨﻒ ﻳﺸﺒﻪ اﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ

Artinya: Manusia terbagi menjadi tiga kelompok; ada kelompok yang menyerupai malaikat, menyerupai hewan dan menyerupai setan.

Pertama, manusia yang di maksud menyerupai malaikat, ialah:

فَالَّذِي يُشْبِهُ الْمَلَائِكَةَ فَالْمُؤْمِنُونَ فِي لَيْلِهِمْ وَنَهَارِهِمْ طَائِعُونَ يُحِبُّ أَهْلَ الطَّاعَةِ

Artinya: Manusia yang meyerupai malaikat adalah orang-orang beriman, mereka mentaati Allah siang dan malam dan senang pada ahli taat.

Baca juga : Ini Akibat Kalau Tidak Shalat Subuh, Ancamannya Sangat Mengerikan

Kenapa manusia yang beriman dan taat kepada Allah Swt derajatnya di anggap menyerupai dengan malaikat, sebab manusia Allah ciptakan dengan memiliki akal dan nafsu, berbeda dengan malaikat yang Allah ciptakan hanya memiliki akal tanpa nafsu. Untuk itu, agar manusia bisa menyerupai malaikat bahkan lebih tinggi daripada malaikat, harus bisa mengedepankan akalnya daripada nafsunya, karena manusia untuk melakukan kebaikan dan ketaatan kepada Allah harus mengalahkan nafsunya yang selalu membawa kepada kejelekan. Sedangkan malaikat tidak memiliki halangan sama sekali untuk berbuat taat kepada Allah Swt, sebab malaikat hanya memiliki akal tanpa nafsu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan