Alasan Honda Brio jadi Mobil Terlaris
Yang lebih disayangkan, kesan premium yang biasanya melekat pada merek Honda, nyaris tidak terasa pada Brio generasi pertama. Material interior terkesan murahan, dan bahkan aroma AC-nya pun memberikan kesan yang “kurang meyakinkan”. Namun yang mengejutkan, justru mobil ini laris manis di pasaran—bahkan sangat laris.
Saking larisnya, Honda Brio berhasil menjadi salah satu tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. Dan ketika sebuah mobil LCGC sudah menjadi andalan utama penjualan, maka statusnya tak bisa dianggap remeh. Honda Brio kini bisa disebut sebagai “raja” di segmen mobil LCGC.
Pertanyaannya, mengapa mobil sekecil dan sesederhana ini bisa begitu diminati? Padahal, secara konsep, Brio adalah mobil yang sangat minimalis dalam hampir semua aspek.
Baca Juga:Daftar 7 HP Gaming Murah Terbaik Pada 2025Review Spesifikasi Itel A95 Sebagai Ponsel 1 Jutaan Terbaik Saat Ini
Apakah karena desainnya? Mari kita lihat generasi pertamanya terlebih dahulu. Secara tampilan, Brio generasi pertama memang bukan selera semua orang. Bagian belakangnya mengingatkan pada Civic Wonder—bagi sebagian orang hal ini terlihat keren, namun bagi sebagian lainnya justru terasa aneh. Sementara bagian depannya cenderung biasa saja, sesuai dengan mobil-mobil tahun itu.
Namun, harus diakui bahwa meskipun tampilannya biasa saja, Brio generasi pertama memiliki desain yang lebih baik dibandingkan kompetitor LCGC lain pada masanya, seperti Toyota Agya atau Suzuki Karimun. Terlepas dari selera, banyak yang setuju bahwa desain Brio terlihat lebih “niat” dan berkelas untuk ukuran mobil murah.
Karena penjualan generasi pertama cukup sukses, Honda pun melakukan pembaruan besar-besaran pada Brio generasi kedua. Secara tampilan depan, desainnya memang mirip dengan Mobilio, sehingga terlihat cukup umum. Namun, perubahan paling mencolok ada pada bagian belakang. Jika sebelumnya bentuknya menyerupai Civic Wonder, kini tampilannya jauh lebih aman dan konvensional.
Desain generasi kedua ini memang dibuat lebih netral agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dan strategi ini terbukti efektif. Jika dibandingkan dengan mobil LCGC lainnya, Honda Brio generasi kedua tampil jauh lebih menarik—baik dari segi desain maupun citra.
Ambil contoh Toyota Agya generasi terbaru. Meskipun tampilannya sudah jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya, aura LCGC-nya masih sangat terasa. Hal ini berbeda dengan Honda Brio, yang justru semakin lama semakin kehilangan kesan LCGC.