JABAR EKSPRES – Kota Bandung kembali meneguhkan posisinya sebagai Ibu Kota Asia-Afrika dengan menyambut kedatangan 14 duta besar dari negara-negara Afrika, Rabu, 23 April 2025.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar sepanjang April hingga September mendatang.
Para duta besar mengikuti rangkaian kegiatan Historical Walk dari Jalan Asia-Afrika menuju Pendopo Kota Bandung, melintasi Museum KAA dan Palestine Walk. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, langsung menyambut para tamu negara tersebut.
“Alhamdulillah, ini bentuk pengakuan terhadap Bandung sebagai tempat lahirnya semangat kemandirian bangsa-bangsa Asia dan Afrika,” ujar Farhan. Ia menyatakan, bersama dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bandung akan menetapkan diri sebagai Ibu Kota Asia-Afrika.
Sejumlah agenda besar telah disiapkan, termasuk peluncuran logo dan tagline Bandung Ibu Kota Asia-Afrika, festival internasional, hingga konser lagu nasional dan daerah pada 17 Agustus di Balai Kota Bandung.
“Juga akan ada Midnight Festival yang melibatkan 15 ribu pelari. Insyaallah tidak bikin macet karena mulai tengah malam,” kata Farhan.
Selain seremoni, kunjungan ini juga menjadi ajang penjajakan kerja sama konkret di bidang pendidikan, penelitian, dan pariwisata. Farhan menyebut, negara-negara seperti Mesir, Sudan, Maroko, dan Tunisia telah lama menjalin hubungan dengan berbagai perguruan tinggi di Bandung.
“Para ulama dan ilmuwan dari negara-negara tersebut rutin melakukan studi dan penelitian di Bandung. Ini menjadi potensi kerja sama yang terus kami kembangkan,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Bandung. “Spirit Bandung harus terus menyala. Untuk jangka pendek bisa meningkatkan semangat warga, jangka panjang semoga mendukung pembangunan dari Bandung untuk Indonesia,” kata Herman.
Duta Besar Maroko, Ouadia Benabdellah, yang juga inisiator acara, menilai peringatan ini penting bagi bangsa-bangsa Afrika. “Kami datang sebanyak 14 duta besar dan 20 delegasi untuk mengenang KAA. Spirit Bandung sangat penting bagi kami,” ujarnya.
Delegasi yang hadir antara lain dari Maroko, Tanzania, Sudan, Ethiopia, Mauritania, Mesir, Tunisia, Zimbabwe, Seychelles, Angola, Afrika Selatan, Aljazair, Rwanda, dan Kenya.