JABAR EKSPRES – Dalam waktu dekat ini Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim akan segera melakukan rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Langkah ini dilakukan untuk menyegarkan serta menyesuaikan kebutuhan pemkot dalam menjalankan program-program prioritas, termasuk program pemerintah pusat.
Sejauh ini, kata Dedie, proses assessment telah dilakukan terhadap sejumlah pejabat, dan saat ini sudah ada nama-nama calon pejabat yang diproyeksikan untuk mengisi posisi strategis.
“(Ini) sedang berproses ya, sedang kami diskusikan, sedang mencari format yang paling tepat dan tentu saja ada prioritas-prioritas. Termasuk juga saya perlu dibantu untuk berbagai program yang non-struktural,” kata Dedie dikutip Selasa (22/4/).
Ia menekankan, ada beberapa program pemerintah pusat seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Koperasi Merah Putih menjadi perhatian khusus pemkot.
BACA JUGA: Mahkota Binokasih Singgah di Bogor, Keraton Sumedang Larang Beberkan Alasan Sejarahnya
Meskipun program-program tersebut tidak langsung berada di bawah struktur kedinasan pemkot, namun tetap harus dijalankan sebagai komitmen pemerintah daerah terhadap visi nasional.
“Dibutuhkan langkah-langkah khusus untuk mewujudkan program-program tersebut, yang nantinya akan membantu saya dalam pencapaian misi seperti MBG,” tuturnya.
“Ini bukan hanya tanggung jawab Dinas saja, tapi juga tanggung jawab kami sebagai pemerintahan untuk mendukung visi Pak Prabowo Subianto,” imbuh Dedie.
Pihaknya juga sedang melakukan pemetaan terhadap figur-figur yang dianggap mampu menjadi pendukung strategis, terutama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Kota Bogor sebesar 8 persen.
Dedie menegaskan, pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk mencapai Asta Cita Presiden RI.
“Dalam target ekonomi, tidak bisa hanya mengandalkan DPMPTSP atau bagian perekonomian. Saya perlu orang-orang yang bisa bantu langkah-langkah konkret, komunikasi ke stakeholder, agar bisa dorong pencapaian Asta Cita Presiden RI,” ungkap dia.
Dalam proses assessment, Dedie juga menekankan bahwa evaluasi dilakukan secara profesional tanpa dibebani oleh faktor suka atau tidak suka. Assesssment digunakan sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan SDM Pemkot Bogor.