Peringati Hari Kartini, Dedie Rachim Tegaskan Program Sosial dan Pendidikan Jadi Prioritas Utama

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat memimpin apel sekaligus memperingati Hari Kartini di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (21/4). (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat memimpin apel sekaligus memperingati Hari Kartini di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (21/4). (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan program prioritas mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang menyoroti isu-isu kesejahteraan sosial, pendidikan, ketahanan pangan, serta ketertiban di ruang publik.

Hal itu disampaikannya saat memimpin apel pagi yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (21/4).

Salah satu program yang menjadi sorotan adalah peluncuran “Bogor Nyaah Ka Indung”, yang merupakan turunan dari program Provinsi Jawa Barat “Jabar Nyaah Ka Indung”.

Baca Juga:Reaktivasi 5 Jalur Kereta Api di Jabar, BTP Sebut Dilakukan Secara BertahapTanggapi Putusan Sengketa Lahan SMANSA dari PTUN, Pihak Sekolah: Kami Serahkan Sepenuhnya ke Biro Hukum Jabar!

“Kita harus petakan dan verifikasi secara riil, by name by address. Lurah dan camat harus turun langsung, agar bantuan ini benar-benar menyasar kaum perempuan tua renta tidak berdaya yang selama ini mungkin terlupakan,” ujar Dedie dalam pidatonya.

Di bidang pendidikan, Kota Bogor akan menghadirkan tiga program baru. Pertama, Sekolah Rakyat, yang akan dibangun di Rancamaya, Bogor Selatan, untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak memiliki biaya transportasi dan sekolah.

Saat ini, baru terdapat lima dapur yang berjalan di Kota Bogor, sehingga kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemanfaatan aset milik daerah seperti pasar-pasar tradisional, akan dioptimalkan.

“Kita akan tawarkan aset-aset Perumda Pasar dan memanfaatkan tempat yang kosong untuk digunakan sebagai dapur MBG yang diharapkan akan berdampak langsung pada siswa,” tutur Dedie.

0 Komentar