Dari Produsen Hingga Jadi Brand: Bukti Nyata Slava Tawarkan Sepatu Anak dengan Desain Casual yang Laris di Shopee

Dari Produsen Hingga Jadi Brand: Bukti Nyata Slava Tawarkan Sepatu Anak dengan Desain Casual yang Laris di Shopee
Dari Produsen Hingga Jadi Brand: Bukti Nyata Slava Tawarkan Sepatu Anak dengan Desain Casual yang Laris di Shopee
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Di tengah maraknya industri fashion anak-anak, brand lokal Slava hadir tidak hanya menawarkan produk yang berkualitas, tetapi memberikan produk yang memiliki filosofi dari pemilihan warna yang jarang ditemui di brand fashion anak-anak.

Berdiri sejak 2015, Slava sebenarnya bukanlah nama baru di industri manufaktur alas kaki. Nama ini sudah digunakan sejak masa awal mereka berkecimpung sebagai produsen alas kaki dewasa.

“Kalau Slava sendiri sebenarnya itu nama tempat produksi dan sudah ada dari 10 tahun yang lalu, tapi untuk nama brand Slavana ini ada pas setelah covid,” kata Bainil Makhim selaku Owner dan Produsen Slava, Rabu (16/04/25)

Baca Juga:Kamar Gadget dan Shido Koffee Resmi Hadir di Sumedang: Perpaduan Kopi Berkualitas dan Produk AppleBerbagi Keberkahan di Bulan Ramadan, Maybank Indonesia Salurkan Santunan untuk 2.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Pada awalnya, Slava berfokus sebagai produsen sepatu dewasa, termasuk heels hingga sneakers, namun semuanya berubah setelah pandemi COVID-19 melanda. Perubahan besar dalam permintaan membuat tim Slava mengambil keputusan penting untuk berkecimpung langsung memiliki sebuah brand.

“Trigger-nya karena kita melewati fase Covid, di mana orderan dari customer kita yang maklun itu nggak stabil. Akhirnya kita pikir, kenapa enggak kita jual sendiri aja,” ungkapnya.

“Dulu kita namanya Slava Footwear., tapi kita rebranding menjadi Slava dengan tema anak-anak,” tambahnya.

Meski kini fokus pada produk anak, pendekatan desain Slava sangat unik. Mereka tidak membuat sepatu dengan desain ‘kanak-kanak’ yang identik dengan warna mencolok atau gambar kartun. Justru, sepatu mereka tampil dengan warna-warna basic dan gaya yang menyerupai orang dewasa.

“Konsep kita bukan anak-anak lucu dengan gambar boneka. Kita bikin sepatu anak yang ‘dianakin’ dari model sepatu dewasa. Karena orang tua, terutama milenial, sering ingin anaknya tampil seperti miniatur mereka. Makanya gaya-gaya sepatu kita itu lebih ke arah lifestyle bapak dan ibunya,” tuturnya.

Logo Slava sendiri juga mengalami pembaruan: seekor capung. Bukan tanpa alasan, capung dipilih karena makna filosofisnya.

“Kita pilih capung karena di alam, capung itu hanya hidup di air yang bersih. Filosofinya adalah kepercayaan. Kita ingin Slava juga hadir di lingkungan yang sehat dan dipercaya,” bebernya.

Baca Juga:Lindungi Nasabah dari Risiko Penyakit Kritis, Manulife Indonesia dan Bank Danamon Luncurkan Proteksi Prima Kritis AndalanKetua DPD RI Sultan B. Najamudin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

Slava didesain dengan memperhatikan banyak aspek teknis seperti lekuk kaki anak, kelenturan sol, hingga bahan yang breathable agar kaki anak tidak gerah. Tetapi, tidak menyampingkan sisi visual juga, sepatu-sepatu Slava memiliki desain yang netral, versatile, dan mudah dipadupadankan, sehingga bisa digunakan dalam berbagai kesempatan.

0 Komentar