JABAR EKSPRES – Untuk mengatasi kebijakan tarif impor Donald Trump yang memberlakukan sebesar 32 persen melalui 4 strategi yang diberikan untuk para pengusaha. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan memberikan pemotongan beban tarif sebesar 14 persen kepada para pengusaha. Hal ini dilakukan agar mengurangi dampak efek tarif impor 32 persen.
Menurut Sri Mulyani, pengurangan beban tarif ini dilakukan dari administrasi perpajakan dan bea cukai yang dikurangi sebesar 2 persen. Dengan begitu dampak tarif yang dirasakan akan turun jadi 30 persen.
‘’Jadi kita ada perbaikan administrasi perpajakan dan kepabeanan, mulai dari restitusi pajak perizinan,’’ ujar Sri Mulyani kepada wartawan dalam kegiatan saresehan ekonomi, Selasa, (8/4).
Baca Juga:THR Habis? Aplikasi HeyCash Berikan Saldo Dana Gratis Rp 281.000!Waspada Modus Penipuan Segitiga Marak Terjadi, Penjual Kendaraan Banyak jadi Korban!
Menurutnya, cara tersebut merupakan reform yang bisa dilakukan dari sekttor pengurangan pajak dan bea dan cukai yang diterapkan dari bagian administratif dengan melakukan penyederhanaan untuk kurangi beban.
‘’Jadi kalau dunia usaha kena 32 persen, kita kurangi sebesar 2 persen dari berbagai reform tersebut,’’ ucap Sri Mulyani.
Selain itu, pengurangan lainnya dilakukan dari pemangkasan tarif pajak penghasilan (PPh) impor dari 2,5 persen menjadi 0,5 persen. Sehingga dampat tarif Donald Trump akan kembali bekurang.
Strategi lainnya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan penyesuaian tarif bea masuk produk impor yang awalnya diberlakukan beban tarif 5 persen 10 persen dipangkas menjadi 0 sampai 5 persen.
Kebijakan tersebut dapat mengurangi lagi dampak beban tarif Donald Trum 32 persen berkurang menjadi 32 persen menjadi 23 persen,
‘’Ini berlaku untuk produk-produk impor yang berasal dari Amerika Serikat yang masuk produk-produk yang berasal dari AS most favored nation, dan kita akan coba lakukan pengurangan beban pengusaha,’’ kata dia.
Startegi terakhir adalah, pemerintah akan menurunkan tarif bea keluar untuk produk crude palm oil (CPO). Penyesuaian ini akan mengurangi beban pengusaha sebesar 5 persen.