Kapan Aplikasi NEXT15 Akan Scam? Ini Alasan Aplikasi Masih Bertahan

Kapan Aplikasi NEXT15 Akan Scam? Ini Alasan Aplikasi Masih Bertahan
Kapan Aplikasi NEXT15 Akan Scam? Ini Alasan Aplikasi Masih Bertahan
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dunia investasi digital kembali dihebohkan dengan hadirnya aplikasi Next 15 yang diduga sebagai skema penipuan berkedok investasi. Aplikasi ini menawarkan keuntungan hanya dengan menonton video, sebuah modus lama yang terus digunakan untuk menarik korban baru.

Namun, tanda-tanda bahwa aplikasi ini akan segera scam atau kabur sudah mulai terlihat. Berikut adalah analisis lengkap mengenai bahaya investasi di aplikasi Next 15.

Salah satu indikasi kuat bahwa sebuah aplikasi investasi akan melakukan penipuan adalah adanya pengumuman libur panjang yang tidak masuk akal. Next 15 mengumumkan libur perusahaan dari 21 Maret hingga 8 April 2025.

Baca Juga:Siapa Sosok Nayyarafeeza yang Viral Dicari di X? Ini PenjelasannyaTHR THR!! Klaim Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu Lewat Amplop Elektronik

Salah satu contoh kasus adalah aplikasi WPON, yang sempat tersedia di Play Store sebelum akhirnya scam dan dihapus. Hal serupa juga terjadi pada aplikasi Join, yang dulunya memiliki rating hampir sempurna tetapi kini dipenuhi dengan ulasan negatif setelah terbukti melakukan penipuan.

Next 15 menggunakan sistem yang sudah sering digunakan dalam skema Ponzi. Pengguna baru dijanjikan penghasilan hanya dengan menonton video, namun untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, mereka harus melakukan deposit. Ada berbagai tingkatan investasi yang ditawarkan, mulai dari Rp360.000 hingga puluhan juta rupiah.

Semakin besar deposit yang dilakukan, semakin besar pula iming-iming keuntungan yang dijanjikan. Namun pada akhirnya, uang yang masuk hanya digunakan untuk membayar keuntungan pengguna awal, sementara anggota baru terus menjadi korban.

Salah satu strategi Next 15 untuk menarik lebih banyak korban adalah dengan menciptakan sistem jabatan dalam aplikasi, mulai dari perwakilan daerah hingga presiden daerah. Jabatan ini hanya bertujuan untuk menciptakan kesan legalitas dan memberikan iming-iming gaji kepada para pemimpin komunitasnya.

0 Komentar