JABAR EKSPRES – Modifikasi cuaca di wilayah Jawa Barat bakal dilakukan lagi di momen mudik Lebaran untuk mendukung kelancaran perjalanan para pemudik.

Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai meninjau Pos Terpadu Polda Jabar di Rest Area KM 57 Cikampek, Rabu (26/3).

Pria yang akrab disapa KDM itu menuturkan, Pemprov Jabar turut mendukung kelancaran pelaksanaan mudik di momen Lebaran 2025 ini, mulai dari perlengkapan jalan hingga tim kesehatan.

“Kami pastikan siap,” katanya.

KDM melanjutkan, dukungan lainnya adalah modifikasi cuaca yang berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatografi dan Geofisika (BMKG).

BACA JUGA: Sepeda Motor Masih Jadi Primadona Pejalanan Mudik Lebaran, Pemudik Perlu Ekstra Hati-Hati

“Rencana awal di momen mudik ini hanya sekali yakni pada tanggal 28, tapi akan kami tambah jadi 3 hari. Mulai besok sampai malam takbir,” cetusnya.

Menurut KDM, modifikasi cuaca itu penting dilakukan sebagai salah satu langkah mendukung kelancaran mudik.

“Sehebat apapun rekayasa lalu-lintas kalau hujan deras pasti akan menghambat dan bikin macet,” sambungnya.

Terobosan lain yang diluncurkan Pemprov Jabar untuk mendukung mudik 2025 adalah pemberian kompensasi kepada para tukang becak hingga sopir angkot yang biasa mangkal di jalur mudik.

BACA JUGA: Laka Lantas Tunggal di Jalan Raya Bandung-Garut, Polisi Sigap Lakukan Pertolongan pada Korban

Mereka diminta untuk tidak beroperasi selama arus mudik, sebagai gantinya adalah dengan diberi kompensasi Rp 3 juta. Pencariannya dilakukan dua kali, yakni sebelum lebaran dan setelah lebaran.

“Stimulus itu untuk mereka yang biasa mangkal di jalur mudik, misalnya jalur di Cirebon atau Garut,” tuturnya.

Selain itu, Pemprov melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) turut membangun 55 Posko Piket Lebaran.

Posko yang tersebar di kota kabupaten itu sebagai pangkalan untuk menjaga kemantapan jalan dan bisa menjadi tempat peristirahatan pemudik. (son).