Harga Pangan Jelang Lebaran 2025, Mentan Pastikan Stok Aman

JABAR EKSPRES – Menteri Pertanian Andi Amran mengatakan stok pangan nasional, termasuk beras dan minyak goreng dalam kondisi melimpah sehingga tidak ada alasan bagi harga untuk mengalami kenaikan secara signifikan.

Untuk memastikan stabilitas harga menjelang Idul Fitri 2025,  Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah dan sejumlah BUMN terus menggelar operasi pasar murah secara berkelanjutan.

Mentan menegaskan bahwa langkah ini dilakukan secara merata, terutama pada daerah yang mengalami lonjakan harga.

BACA JUGA: Fluktuasi Harga Cabai Rawit Sentuh Rp100 Ribu, Dinas Perdagangan Jamin Stok Pangan Aman Hingga Lebaran

“Kami pastikan operasi pasar terus berjalan agar harga tetap stabil dan masyarakat tidak terbebani,” ujar Amran.

Pemerintah optimis dengan melakukan langkah-langkah strategi situ, ketahanan pangan nasional tetap terjaga dan masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir terhadap lonjakan harga bahan pokok.

Selain itu, Mentan juga mengaku sering menerima telepon dari Presiden Praboro menanyakan terkait harga pangan.

Menurutnya, itu merupakan sebuah bentuk perhatian pemerintah terhadap stabilitas pasokan dan harga pangan di Indonesia.

BACA JUGA: Penyegelan di Kawasan Puncak, Zulhas: Lindungi Lingkungan untuk Swasembada Pangan

“Arahan Bapak Presiden, harga diminta stabil, bila perlu turun. Itu permintaan beliau, dan beliau pantau secara langsung. Pernah dalam satu hari, beliau menelepon saya tiga kali menanyakan harga (pangan),” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dikutip dari ANTARA, Senin (24/3).

Mentan juga menyebut bahwa Presiden Prabowo selalu memantau harga pangan secara intensif, bahkan kerap menghubunginya beberapa kali dalam sehari untuk pastikan stabilitas harga pokok, khususnya beras dan minyak goreng.

Selain dirinya,  Mentan mengatakan bahwa Presiden juga menelepon Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

“Tadi malam pun beliau menelepon, memantau perkembangan harga, bahkan wakil Menteri Pertanian (Sudaryono) juga ditelepon,” ujar Mentan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan