JABAR EKSPRES – Menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan memang menjadi salah satu kewajiban bagi setiap umat Muslim, sebagaimana rukun islam ketiga, setelah syahadat, salat, kemudian puasa. Yang merupakan wujud kepatuhan terhadap Allah Ta’ala.
Namun, perlu diketahui bahwa puasa bukan sekadar kewajiban, ibadah yang satu ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan sekaligus mempererat hubungan dengan Allah Ta’ala.
Menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa, menjadi bentuk kepatuhan umat Muslim dalam mengontrol hawa nafsu serta memperkuat ibadahnya.
Lebih dari itu, ada banyak hikmah yang dapat diperoleh saat menjalankan puasa Ramadan, baik dari sisi spiritual, sosial, maupun kesehatan.
BACA JUGA:Apakah Setelah Membayar Fidyah Masih Harus Meng-Qadha Puasa?
Melansir laman unitomo.ac.id, berbagai hikmah puasa berikut ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah tersebut dalam kehidupan seorang Muslim.
1. Kesempatan Mendulang Pahala
Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah, di mana setiap ibadah yang dilakukan mendapat pahala yang berlipat ganda dibandingkan bulan lainnya. Sehingga, Ramadan menjadi kesempatan emas untuk memperbanyak amal baik, seperti salat malam, tadarus Al-Quran, bersedekah, dan lainnya.
2. Menjaga Kebugaran Tubuh
Bukan hanya mendapat pahala, menjalankan puasa Ramadan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Selama berpuasa, tubuh mendapatkan kesempatan untuk membersihkan diri dari racun, memperbaiki metabolisme, serta menjaga berat badan tetap ideal.
3. Meningkatkan Ketakwaan
Puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih diri untuk lebih taat kepada Allah Ta’ala. Dengan berpuasa, seseorang belajar untuk lebih disiplin dalam beribadah, menjauhi perbuatan maksiat, serta meningkatkan ketaatan kepada Allah.
BACA JUGA:Zakat Jadi Penyempurna Ibadah Puasa di Bulan Ramadan
Hal ini membantu memperkuat ketakwaan dan menjadikan seseorang lebih dekat dengan-Nya.
4. Menumbuhkan Empati dan Kepedulian Sosial
Ketika seseorang berpuasa, ia akan merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus, yang mungkin dirasakan setiap hari oleh orang-orang yang kurang beruntung.
Hal ini membangun rasa empati dan kepedulian sosial, mendorong untuk lebih banyak berbagi dengan mereka yang membutuhkan melalui sedekah, zakat, atau berbagai amal sosial lainnya.