Salah satu pendiri Kota Cimahi itu menilai, langkah ini akan membuat penataan wilayah lebih terintegrasi, terutama dalam mengelola kawasan hilir (Cimahi saat ini) dengan daerah Bandung Utara (KBU).
Ia menekankan bahwa pengelolaan tata ruang yang lebih baik akan membantu mengatasi masalah banjir dan kepadatan penduduk di Cimahi.
“Cimahi saat ini minim resapan air dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Masalahnya, banjir di Cimahi semakin parah setiap tahun, begitu juga dengan pertumbuhan penduduk. Jika wilayah tersebut masuk ke Cimahi, maka tata ruang akan lebih terintegrasi,” jelasnya.
Baca Juga:Pemkot Bogor Masih Petakan Solusi Permanen Longsor BatutulisRemaja 14 Tahun di Kabupaten Cirebon Ditemukan Meninggal Usai Terseret Arus Sungai Cisanggarung
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, merespons positif usulan tersebut dan menyatakan kesiapan Pemkot Cimahi untuk membahasnya lebih lanjut.
“Setelah Pak Wali Kota Ngatiyana kembali dari kegiatan retreat di Magelang, kami akan beraudiensi untuk membahas hal ini lebih lanjut,” ujar Adhitia.
Ia menambahkan, pada 4 Desember lalu, Pemkot Cimahi sempat berdiskusi dengan Pj Wali Kota terkait wacana ini. Namun, pembahasannya ditunda agar bisa dilakukan bersama Wali Kota definitif.
“Kami ingin memastikan pembahasan ini dilakukan secara komprehensif dengan kepemimpinan yang lebih stabil,” pungkasnya. (Mong)
