JABAR EKSPRES – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Mashudi tinjau lokasi lapas Kelas II A Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang terdampak banjir untuk pastikan pelayanan terhadap warga binaan tetap berjalan.
“Kami ingin memastikan keamanan, layanan makan dan perawatan mereka apabila ada yang sakit tetap terpenuhi walaupun dalam kondisi memprihatinkan karena banjir. Pengamanan, pelayanan dan perawatan bagi warga binaan harus tetap berjalan semaksimal mungkin,” kata Mashudi dikutip dari ANTARA, Rabu (5/3).
Turut didampingi Direktur Pengamanan dan Intelijen pada Kemenimpas Tatan Dirsan Atmaja saat tiba di Lapas Cikarang pukul 21.15 WIB, langsung meninjau area yang terdampak banjir termasuk blok hunian, area dapur, pos pengawasan dan pemeriksaan hingga klinik pratama.
BACA JUGA: Pratikno Harapkan Modifikasi Cuaca Kurangi Banjir Bekasi, Pemompaan Air Dipercepat
Ia juga meminta Kepala Lapas Cikarang serta jajaran berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang mendukung upaya pemulihan dampak banjir seperti PLN dan BPBD.
Dalam hal ini berkolaborasi juga dengan Polres Metro Bekasi untuk mengungsikan sementara beberapa warga binaan.
“Warga binaan telah dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Sampai saat ini kondisi tetap kondusif dan teratasi. Mohon doanya agar musibah ini bisa segera teratasi,” kata Mashudi.
Kalapas Kelas II A Cikarang Urip Dharma Yoga pastikan 1.451 warga binaan Lapas Cikarang dalam kondisi baik meskipun tempatnya dikepung banjir, tidak terkecuali pada area blok hunian.
BACA JUGA: Banjir Bekasi Belum Surut, Warga Butuh Bantuan Mendesak
Tidak hanya blok hunian yang terendam banjir, genangan air terpantau di area parkir Gedung 1, area pos 4 dan 5, pos pengawasan dan pemeriksaan (wasrik), Gedung 1 Lapas Cikarang, area pos pantau komandan jaga serta klinik Pratama Lapas Kelas II A Cikarang.
“Beberapa warga binaan wanita juga sudah dipindahkan ke Lapas Perempuan Bandung. Kami juga telah bekerja sama dan mendapat dukungan dari Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang satu pleton, Brimob 10 orang serta perahu karet untuk membantu lalu lintas,” katanya.
Segala upaya dilakukan mulai dari penyedotan air banjri menuru area lebih rendah di luar lapas menggunakan bantuan alat BPBD yang telah meminjamnkan perahu karet.