JABAR EKSPRES – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bandung memastikan, zakat fitrah untuk tahun 2025 masih sama dengan tahun sebelumnya.
Sekretaris Pimpinan BAZNAS Bandung, Zainuddin menyebut, angka ini masih Rp40 ribu.
“Kalau kita trennya dari beberapa tahun ke belakang nilai zakat fitrah naik. Karena harga beras naik, tahun lalu Rp40 ribu. Tapi untuk tahun ini tidak. Tapi nilai tersebut belum tentu pengaruh ke harga zakatnya yang naik,” ungkap Zainuddin kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Jumat (28/2).
Baca Juga:Jelang Ramadan, Lonjakan Penumpang Mulai Terjadi di Terminal Leuwipanjang Kota BandungPerayaan HUT ke-22 Kota Banjar Minim Partisipasi Publik
Nilai tersebut, kata Zainuddin, dapat berbeda setiap daerah. Besaran yang ditetapkan pun sudah sesuai berdasarkan perhitungan dari BAZNAS pusat. Lantas menurutnya tidak akan memberatkan umat islam yang hendak berzakat.
“Menurut saya tidak akan berdampak signifikan. Karena itu tidak harus seperti zakat mal kalau zakat fitrah. Jadi tidak berpengaruh dan memberatkan umat. Insyaallah karena Rp40 ribu juga. Ini memang ada kenaikan, dua tahun sekira Rp30 ribuan,” sambungnya.
“Terlebih zakat fitrah itu menjadi wajib bagi orang yang mempunyai makanan yang bisa dimakan untuk besok. Tidak seperti yang disyaratkan buat pemberi zakat mal, punya penghasilan Rp7 juta,” jelas Zainuddin.
Sementara itu dia menjelaskan, berdasarkan catatan BAZNAS Kota Bandung, pada tahun lalu ada 109 ribu muzaki yang terlibat. Mayoritas merupakan aparatur sipil negara. Adapun mustahik ada sebanyak 60 ribu.
“Kalau potensi zakat infaq sedekah di atas Rp1 triliun. Segala macam LAZ ada di Kota Bandung. Mulai dari rumah zakat hingga dompet duafa. Artinya Rp1 triliun itu dihimpun semuanya. Makanya BAZNAS Kota Bandung dikasih target untuk mencapai Rp34,5 Miliar. Dan tahun lalu mencapai Rp31, 7 Miliar, sementara dua tahun lalu Rp29,5,” pungkasnya.