JABAR EKSPRES – Wakil Wali Kota Cimahi, Adithia Yudhistira, menyoroti kondisi armada pemadam kebakaran (Damkar) Kota Cimahi yang dinilai memprihatinkan, dari 13 kendaraan yang tersedia hanya tiga unit yang dinyatakan layak pakai.
Padahal, dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi keberadaan armada damkar yang memadai sangat dibutuhkan.
“Kita lihat kejadian kebakaran di Kelurahan Cigugur hanya karena membakar sampah di rumah, satu rumah habis terbakar. Ini menunjukkan betapa rawannya kebakaran di Cimahi,” ujarnya.
Baca Juga:Jelang Sidang Lanjutan, Ema Sumarna Telah Dilimpahkan ke Rutan Kebonwaru BandungTakut Terkena Efisiensi, Komisi III Minta Pemda KBB Tepati Janji Soal Pembangunan Gedung DPRD
Terkait kendaraan damkar yang mangkrak di kantor Damkar Kota Cimahi, Adithia menyatakan, jika masih memungkinkan untuk diperbaiki, maka perbaikan akan segera dilakukan dengan melibatkan teknisi bengkel resmi.
Selain menyoroti kondisi Damkar, Adithia juga mengungkapkan bahwa Kota Cimahi mengalami penurunan nilai investasi dari tahun 2023 hingga 2024.
Ia menyoroti berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi ini dan berharap nilai investasi dapat kembali meningkat pada tahun 2025.
Ia juga menegaskan, perizinan yang berbelit, proses yang lama, serta adanya pungutan liar akan semakin menghambat masuknya investor.