JABAR EKSPRES – Jalan jadi salah satu perwajahan kota, terlebih Kota Bandung yang merupakan representasi daerah-daerah di Jawa Barat. Namun, masih banyak ditemukan kondisi jalan di kota kembang yang jauh dari kata mulus.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Sandi Suhendar mengaku, pihaknya rutin melakukan perbaikan di bawah naungan 6 Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang tersebar di Kota Kembang.
“Kalau perbaikan-perbaikan pegangan rutin itu dilakukan oleh UPT, kita ada 6 UPT yang tersebar di Kota Bandung,” kata Sandi Suhendar saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).
Namun, guna terealisasi nya seluruh perbaikan jalan yang mengalami kerusakan, pihaknya membutuhkan bantuan masyarakat lewat pelaporan melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kegiatan UPT dan Monitoring (Simkuring).
“Jadi masyarakat kalau menemukan jalan berlubang bisa di foto dan dimasukan ke aplikasi Simkuring,” ucapnya.
BACA JUGA: Tinjau Langsung Jalan Andesit Alun-Alun, Wakil Wali Kota Cimahi Bakal Perketat Regulasi
Sandi mengungkapkan, terkait perbaikan jalan secara menyeluruh akan dilaksanakan bulan Juni-Juli 2025 mendatang.
Hal ini berkenaan dengan pengerjaan proyek BRT di beberapa titik jalan Kota Bandung.
“Terkait perbaikan jalan secara menyeluruh akan dilaksanakan bulan Juni-Juli,” ungkapnya.
Lewat pantauan Jabarekspres, kerusakan jalan terlihat di titik wilayah Lanud Husein Sastranegara, imbas pembangunan proyek jalan layang Nurtanio.
Selain itu, di wilayah dekat Pasar Ciroyom pun mengalami kondisi serupa.
Dirinya mengaku, perlu kordinasi terkait pihak mana yang bakal fokus pada perbaikan jalan yang terimbas proyek BRT.
BACA JUGA: DPUPR Cimahi Targetkan Perbaikan Jalan Alun-alun Rampung Sebelum Idul Fitri: Itu untuk Pedestrian
Pasalnya, selain Pemkot Bandung, fokus pembenahan juga bakal dilakukan oleh pihak leading sector penggagas proyek BRT tersebut.
“Memang akan kita tangani yang kebetulan ini juga ada kegiatan BRT mereka juga akan tangani gitu jadi kita masih berkoordinasi nanti siapa yang akan menanganinya, tapi tahun ini kita akan coba masukkan untuk ditangani” kata dia.
“Kita masih koordinasi karena ada proyek BRT juga yang meng-overlay, jalan Rajawali serta Kebon Jati itu masuk dalam jalur mereka,” pungkasnya. (Dam)