Pemprov Tak Setujui Penambahan Ritase, Pemda KBB Diminta Putar Otak Cari Solusi!

Imbas dari melebihi batas daya tampung, TPA Sarimukti sempat alami kebekaran pada tahun 2023 lalu. Dok Jabar Ekspres/wit
Imbas dari melebihi batas daya tampung, TPA Sarimukti sempat alami kebekaran pada tahun 2023 lalu. Dok Jabar Ekspres/wit
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Persoalan sampah di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menjadi masalah serius. Pemerintah Daerah (Pemda) tentu harus memutar otak agar persoalan ini tak terus menerus terjadi.

Apalagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tak menyetujui pengajuan penambahan ritase angkut sampah untuk daerah Bandung Barat, mengingat TPA Sarimukti sudah overload atau melebihi batas tampung. Alhasil pembuangan sampah untuk wilayah Bandung Barat dengan batas kouta 17 ritase atau setara dengan 85 ton per harinya.

“Ini sudah berdasarkan kesepakatan bersama dengan empat kabupaten dan kita di Bandung Raya,” ujar Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Arief Perdana saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga:Tinjau Pengelolaan Sampah dan Tanam Pohon di SMAN 1 Sukaraja, Ini Kata KLH!Upayakan Akses Informasi Menyeluruh, BPBD Kota Cimahi Siapkan Sistem Peringatan Visual bagi Penyandang Tunarungu

Dikatakan Arief, Pemkab Bandung Barat mengajukan tambahan ritase sebanyak 13 ritase. Namun, dalam hal itu, DLH Pemprov Jawa Barat tidak memberikan tambahan tersebut.

“Ini sesuai arahan pimpinan, jadi kan Kota Bandung sudah bisa mengurangi sampai dibawah dibawah 140 rit. Jadi mereka istilahnya punya tabungan, jadi di beri tambahan kuota selama satu bulan saja untuk membersihkan tumpukan sampah yang ada,” jelasnya.

Sementara untuk Cimahi kota ritase buang sampah ke TPA Sarimukti ditambah sesuai instruksi Menteri Lingkungan Hidup.

“Kemudian Cimahi terkait dengan adanya agenda HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) di TPA Leuwigajah. Rencananya Pak Menteri ingin ada agenda di sana, untuk itu mereka diberi tambahan 3 ritase per hari tapi hanya 10 hari sampai tgl 18 Februari,” jelas dia.

0 Komentar