JABAR EKSPRES – Pemerintahan Presiden Prabowo melakukan efesiensi anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 81,38 triliun dari APBN 2025.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan efesiensi tersebut dilakukan untuk menjawab adanya instruksi presiden (Inpres) Nomer 1 Tahun 2025.
BACA JUGA: Awas Modus Penipuan Deepfake Mulai Merebak, Waspada!
Menurutnya, untuk pagu anggaran kementerian PU tahun 2025 sebesar Rp110,95 triliun. Kemudian dilakukan efesiensi sebesar Rp81,38 triliun.
‘’Jadi sisa total pagu setelah efisiensi adalah Rp29,57 triliun,” ungkap Dody dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, dikutip, (10/02/2025).
Dampat dari efesiensi ini, ada 21 proyek infrastruktur yang kemungkinan akan mengalami penundaan. Proyek konektivitas, Sumber daya air dan pengembangan kawasan pemukiman.
BACA JUGA: Program 3 Juta Rumah Subsidi Kena Pangkas, jadi 1,6 Triliun!
Dody menyebutkan, Ditjen Sumber Daya Air Anggaran terkena pemangkasan sebesar Rp 27,72 triliun terhadap pembangunan 14 bendungan.
‘’1 bangunan pengarah rukoh, serta revitalisasi danau dan situ,’’ ujarnya.
Selain itu Ditjen Cipta Karya dipangkas sebanya Rp7,75 triliun. Ada juga Prasarana Strategis sebesar Rp20,69 triliun.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Beri Sinyal, Akan Pecat Menteri yang Tidak Becus!
Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 38.550 hektare kemudian prasarana air baku dengan kapasitas 1,25 meter kubik per detik
Pembangunan pengendalian banjir (19 km), pengamanan pantai (4,5 km), serta pengendali lahar dan sedimen.
Operasional infrastruktur dan program P3TGAI di 12.000 lokasi. Pengadaan tanah dan dukungan teknis lainnya Sektor Bina Marga sebesar Rp24,83 Triliun
BACA JUGA: Investasi Batal Rp 300 Triliun, Gara-gara Harga Gas Bumi Naik?
Pembangunan jalan sepanjang 57 km serta peningkatan kapasitas dan perawatan jalan 1.102 km. Pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 5.841 meter.
Kemudian preservasi jembatan 12.000 meter pembangunan flyover/underpass dan terowongan sepanjang 94 meter
Pembangunan jalan tol sepanjang 7,36 km dan Preservasi rutin jalan sepanjang 47.603 km dan jembatan 563.402 meter. Kemudian Program padat karya untuk 24.600 tenaga kerja terhadap Sektor Cipta Karya Rp7,75 Triliun.
BACA JUGA: Sekolah Swasta Sesalkan Pernyataan Dedi Mulyadi yang Tidak Bisa Bedakan BPMU dan Tunggakan Ijazah
Pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 40 liter per detik terhadap Perluasan SPAM untuk 863 Sambungan Rumah (SR) serta IBM Pamsimas di 600 lokasi