“Kami khawatir ancaman ini akan menjadi nyata. Kami minta kepolisian untuk segera menangkap pelaku agar tidak ada lagi ancaman terhadap Teh Vina,” ucap dia.
Sementara itu, Vina Yuliani mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari perselisihan terkait pekerjaan.
Namun, saat ia mencoba berbicara baik-baik, pelaku justru melakukan tindakan kasar di luar dugaan.
“Kata-kata yang diterima sangat kasar dan mengancam nyawa saya. Ancaman itu bukan hanya melalui pesan WhatsApp, tetapi juga fisik,” lirih wanita berusia 32 tahun ini.
“Pada penganiayaan pertama tanggal 22 November, tangan saya ditarik hingga terkilir. Saya langsung melakukan visum di RSUD Kota Bogor sebagai bukti,” imbuh Vina. (YUD)