Warga Kabupaten Bandung Keluhkan Sulitnya Dapat LPG 3 Kg

Terlebih setiap orang hanya bisa membeli satu tabung gas.

“Jadi itu juga semua warga gak bisa daftar online, padahal gak usah pake online segalah,” jelasnya.

BACA JUGA: Tanggapi Kisruh LPG 3 Kg, Wakil Ketua MPR: Pengecer Tetap Diperlukan!

Hal senada juga dirasakan oleh Rahmi (40) salah seorang pemilik warung di Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Menurutnya, sudah sejak tiga hari lalu warungnya masih belum dikirimi gas melon oleh pangkalan.

“Saya belum nyari karena kan ini masih ada stock jadi belum di kirim lagi, tapi kalau emang ga ada ya saya pakai buat kebutuhan saya dulu aja kalau gitu,” katanya.

Rahmi mengaku dirinya membeli harga gas melin di pangkalan dengan kisaran Rp 17.500 hingga Rp 18.000 per tabung.

Dirinya juga membenarkan jika warga saat ini mulai kesulitan mencari gas melon tersebut, bahkan beberapa warga mulai sering datang untuk menanyakan ketersediaan gas tersebut.

“Iya sekarang dirumah ini banyak yang mencari gas, kadang datang atau langsung nanya via telepon atau Whatsapp tapi kan emang lagi kosong belum dikirim lagi,” ungkapnya.

Dirinya juga mengakui dengan adanya penjualan gas melon bisa menambah pemasukan utama untuk warungnya selain menjual kebutuhan pokok lainnya meski hanya mendapatkan untung yang kecil.

“Pasti cukup membantu sebenarnya, kalau saya jujur saja jual Rp 20.000 per tabungnya, kalau di pangkalan beli Rp 18.000 saya dapat untung Rp 2.000,” terangnya.

Sementara itu Suwanto (43) warga Baleendah, Kabupaten Bandung, mengaku kesulitan mencari gas melon sejak tiga hari lalu.

Dirinya pun saat ini sedang sibuk mengantar sang istri mencari gas melon untuk mendapatkan gas setelah di warung-warung dekat rumahnya mulai tidak menjual lantaran kosong.

“Udah dari lusa kemarin saya cari sekitaran sini sampai ke perbatasan dengan Banjaran masih belum dapat,” terangnya.

Namun, lantaran tidak mendapatkan gas melon itu, dirinya pun terpaksa membeli gas ukuran 15 kilogram dengan harga Rp 210.000 untuk memenuhi kebutuhannya.

Terlebih diriny juga berharap menjelang ramadhan stok gas di warung kelontong mulai kembali normal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan