Diduga Ada Penipuan Program MBG, Dewan Panggil Dinas Ciamis

JABAR EKSPRES – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini tengah menjadi perhatian publik serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Program ini diduga terlibat dalam praktik penipuan yang menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta menunjukkan kurangnya koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam pelaksanaannya. Isu yang berkembang ini menarik perhatian serius, terutama terkait dengan siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas pelaksanaan program tersebut.

Sebagai respons terhadap permasalahan ini, Komisi B DPRD Kabupaten Ciamis berencana untuk mengadakan rapat kerja dengan berbagai SKPD yang terkait pada hari Jumat, 31 Januari 2025. Ketua Komisi B, H Awan Setiawan, menyatakan bahwa tujuan dari rapat kerja ini adalah untuk mengungkap informasi mengenai mekanisme dan peran masing-masing SKPD dalam program makan bergizi gratis untuk siswa di Kabupaten Ciamis.

“Kami akan melaksanakan rapat kerja dengan SKPD terkait untuk mengklarifikasi isu, peran, dan mekanisme siapa saja yang bertanggung jawab dalam program makan bergizi gratis yang disediakan untuk siswa di Kabupaten Ciamis,” ujarnya, seperti disadur dari Radartasik.id, Kamis 30 Januari 2025.

BACA JUGA:Dugaan Penyelewengan Program MBG di Ciamis, Pemerintah Diharapkan Ganti Kerugian UMKM

“Rapat ini akan melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Kabag Perekonomian Sekretariat Pemerintah Kabupaten Ciamis,” tambahnya.

Awan menjelaskan bahwa rapat ini diadakan setelah terungkap bahwa banyak SKPD yang tidak menyadari peran mereka dalam pelaksanaan program tersebut. “Ketika saya menghubungi DKUKMP, mereka tidak mengetahui, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga tidak tahu, begitu pula Dinas Kesehatan. Lantas, program makan bergizi gratis ini milik siapa? Jika SKPD tidak diberitahu dan tidak dilibatkan,” ujarnya.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas program tersebut, terutama jika muncul masalah seperti makanan yang menyebabkan siswa sakit atau adanya dugaan penipuan terhadap UMKM.

Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan penipuan terhadap UMKM yang diminta membayar sejumlah uang agar dapat berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis. Beberapa pelaku UMKM di Ciamis mengaku diminta membayar hingga Rp11 juta kepada sebuah paguyuban yang mengklaim dapat menjalankan program MBG.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan