JABAR EKSPRES– Ketersediaan air bersih jadi fokus masalah yang tengah diselesaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Bahkan, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara menyebut, permasalahan ini masuk prioritas pembenahan yang bakal dilakukan pemerintah Kota Kembang.
Diakuinya, biang masalah dari terbatasnya masalah air bersih di Kota Bandung berkenaan dengan sumber air baku yang terbatas. Hal ini imbas dari terus berkurangnya sumber mata air.
“(Air bersih) prioritas. Hanya kesulitannya buat kota Bandung itu air baku. Air baku ini harus cari cara yang lebih kuat lagi dan didukung oleh pemerintah dengan semua kebijakannya. Karena air baku di kota Bandung terbatas,” katanya, Kamis (23/1)
Koswara juga mengatakan, keterbatasan tersebut menjadikan galian air tanah oleh warga semakin marak dilakukan. Bila dibiarkan, hal ini bisa memperparah masalah keterbatasan bahan baku air.
“Kita tidak bisa begitu saja menggali sendiri-sendiri tanpa dikendalikan dan dikontrol air tanahnya. Maka di situ harus ada PDAM yang mengelola airnya,” ujarnya
Namun, kata dia, hal ini butuh bantuan langsung baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi. Terlebih, bahan baku air Kota Bandung saat ini disuplay dari wilayah Pangalengan maupun Saguling.
Dirinya berharap, Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan bisa merealisasikan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang bekerjasama langsung dengan Perumda Tirtawening.
Hal ini guna tercapainya penyediaan air bersih bagi masyarakat, yang juga menjadi program prioritas Kota Bandung.
“Ini perlu dukungan pemerintah karena tidak bisa badan usaha walaupun itu PDAM Minta misalnya ke Pangalengan kemudian ke Saguling minta sendiri, susah, harus pemerintah yang ikut baik provinsi maupun kota Itu harus membantu,” pungkasnya (Dam