Hidrometeorologi Ancam Sumedang, BPBD Fokuskan Pemantauan di Titik Rawan

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno saat diwawancarai di Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung. (Yanuar/Jabar Ekspres)
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno saat diwawancarai di Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung. (Yanuar/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Mengantisipasi potensi terjadinya ancaman Hidrometeorologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, lakukan segala persiapan sebagai upaya kesiapsiagaan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, dalam menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi, pihaknya sudah melakukan persiapan baik peralatan maupun sumber daya manusianya.

“Karena sekarang ini musim hujan masih cukup ekstrem, sehingga perlu kesiapsiagaan terhadap segala kemungkinan,” terangnya.

Baca Juga:Tahun 2025, Disperkim Jabar Bakal Garap 1.270 RutilahuMenlu Sugiono Tengok Gedung Merdeka, Kondisi Memprihatinkan dan Wartawan Dilarang Masuk!

Untuk peralatan yang sudah disiapkan dalam menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi, BPBD Sumedang telah menyiapkan tanki air hingga mobil dan perahu resque.

“Intinya semua peralatan untuk mengantisipasi bencana terutama yang berkaitan dengan musim penghujan sudah kita persiapkan,” paparnya.

Diketahui, Hidrometeorologi merupakan suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi terhadap atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

Mengingat bahayanya ancaman bencana Hidrometeorologi, Atang mengimbau, agar warga Kabupaten Sumedang pada awal tahun ini dapat selalu waspada walaupun sekadar hujan mengguyur.

“Jadi logistik juga kita siapkan, agar ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan jangan sampai kita keteteran,” bebernya.

Atang mengungkapkan, menghadapi Hidrometeorologi ini pihaknya juga telah melakukan pemetaan teritorial wilayah di Kabupaten Sumedang.

Menurutnya, Sumedang mempunyai tempat-tempat atau titik rawan yang dianggap kerap terjadi bencana khususnya ketika musim hujan.

Baca Juga:Rumah Ibu Tunggal di Cibinong Diduga Disegel Sepihak, Anak-Anak Alami TraumaKetua PWI Kota Bogor Titipkan Pesan Khusus untuk Dedie – Jenal

“Contohnya Kecamatan Cimanggung, di sana hampir seluruh wilayahnya kita perhatikan, kemudian Jatinangor dan sepanjang Jalan Cadas Pangeran bahkan dari Cigendel sampai Ciherang,” ungkapnya.

0 Komentar