JABAR EKSPRES – Belakangan ini, muncul aplikasi bernama “Astra” yang diklaim sebagai penghasil uang. Namun, fakta di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Ketika mencoba mengakses situs web aplikasi ini, tampilannya sudah error. Kemungkinan besar, pengelola aplikasi telah mengganti alamat situs webnya atau, lebih buruk lagi, aplikasi ini sudah menjadi scam.

Ketika dicek lebih lanjut, ternyata pengelola aplikasi Astra telah mengganti alamat situs webnya menjadi mastidsha.om. Hal ini adalah salah satu ciri khas aplikasi penipuan, yaitu sering mengganti alamat situs untuk mengelabui penggunanya.

Saat mencoba login menggunakan alamat baru, situs tersebut masih aktif. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ketika situs ini kembali error, aplikasi tersebut akan hilang, membawa serta uang para penggunanya.

Baca juga : Apakah Aplikasi Kantar Amankah Untuk Digunakan?

Aplikasi Astra juga aktif mempromosikan dirinya melalui grup Telegram. Biasanya, aplikasi semacam ini menggunakan berbagai cara untuk menarik korban baru, termasuk memberikan bukti-bukti penarikan uang yang terlihat meyakinkan. Namun, jangan terkecoh! Bukti tersebut hanyalah trik untuk menambah kepercayaan calon korban.

Nama “Astra” yang digunakan oleh aplikasi ini jelas mencatut nama besar perusahaan Astra International, sebuah konglomerat multinasional yang berdiri sejak 1957 dan memiliki kantor pusat di Jakarta. Perusahaan Astra yang asli memiliki situs resmi di www.astra.co.id, berbeda jauh dengan situs abal-abal yang digunakan aplikasi penipuan ini.

Aplikasi ini menerapkan skema Ponzi, di mana uang yang didapatkan berasal dari deposit anggota baru. Selagi masih ada anggota baru yang bergabung dan melakukan deposit, aplikasi ini akan terus berjalan. Namun, ketika anggota baru mulai berkurang, aplikasi ini akan tutup dan meninggalkan banyak korban. Skema ini sangat tidak sehat dan berbahaya.

Sebagai contoh, aplikasi Astra menjanjikan keuntungan tidak masuk akal: modal Rp50.000 bisa menjadi Rp435.000 hanya dalam 29 hari. Selain itu, ada sistem referral dengan komisi hingga tiga level, yaitu:

Level pertama: 33%
Level kedua: 4%
Level ketiga: 1%