Program 3 Juta Rumah Layak Huni, Menteri PKP Lakukan Pengecekan ke Perumahan di Kabupaten Bandung

“Betul nggak ada ready stock seperti yang disampaikan. Supaya kita informasinya bisa dipertanggung jawabkan, akurat, berdasarkan data dan fakta,” tukasnya.

Diketahui, kegiatan yang dilakukan Bang Ara itu, guna memastikan terealisasikannya program 3 juta rumah layak huni.

Program 3 juta rumah layak huni menjadi salah satu upaya pemerintah, dalam memberikan hunian yang nyaman bagi masyarakat, dengan penyediaan unit bangunan bersubsidi.

Sementara itu, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI), Joko Suranto menuturkan, saat ini pihaknya telah menyediakan ratusan rumah subsidi untuk program tersebut.

BACA JUGA:Gebrakan Baru untuk Dunia Pendidikan Jadi Perhatian, DPRD Jabar Harap Bukan Sekadar Omon-Omon

“Iya stok nya itu 117, kalau komersil semua ready. Itu jangka waktu satu tahun, kita bangun hanya waktu 3 bulan. Artinya dalam kurun waktu itu semuanya ready,” tuturnya.

Joko menegaskan, pihaknya optimistis dapat merealisasikan program 3 juta rumah subsidi, yang layak huni untuk masyarakat sesuai target.

“Inisiasi pemerintah untuk mendorong penyelesaian backlog ini kan bagus. Insyaallah akan mendorong banyak hal,” tegasnya.

Joko menjelaskan, masyarakat yang mendapatkan rumah subsidi, dipastikan untuk cicilan biaya, bunganya tidak bertambah dari awal hingga akhir pembayaran.

BACA JUGA:Kisah Wisudawan Terbaik UM Bandung, Kado Bagi Ibu yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

“Yang dapet subsidi itu kan masyarakat, dari bunganya fiks dari masal awal sampai tenor akhir,” jelasnya.

Joko menyampaikan, mengenai persoalan anggarannya, ada dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang saat ini sebesar 75 persen dan 25 persennya dari bank.

“Nah yang tadi ditanyakan 50, 50 itu adalah APBN nya 50 persen, bank nya 50 persen. Berarti itu akan menambah jumlahnya mereka yang bisa diserapnya,” tutupnya. (Bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan