Waspada Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru, Masyarakat Perlu Hati-hati!

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan agar masyarakat mewaspadai ancaman badai hidrometeorologis saat momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, kewaspadaan yang perlu diterapkan oleh masyarakat, yakni melakukan kesiapan termasuk memantau prediksi cuaca.

“Sebelum merencanakan kunjungan, pastikan untuk memeriksa prakiraan cuaca terkini, guna mempersiapkan pakaian yang sesuai dan peralatan tambahan seperti payung atau jas hujan,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (26/12).

Menurutnya, kunjungan ke lokasi wisata juga perlu diwaspadai, sehingga masyarakat diminta untuk memperhatikan rambu serta aturan pengelola.

BACA JUGA: Dinilai Lepas Tanggung Jawab Soal Sampah Pasar Caringin, Ini Respon DLH Kota Bandung

Seperti ketika di wisata air atau pantai, masyarakat dinilai tak begitu paham ciri-ciri bahaya misalkan pusaran air, maka pihak pengelola harus benar-benar memberikan imbauan serta pengertian bagi wisatawan.

“Ikuti arahan dan imbauan dari pengelola destinasi wisata terkait kondisi cuaca. Beberapa tempat mungkin menerapkan sistem buka-tutup destinasi untuk mencegah risiko akibat cuaca ekstrem,” bebernya.

Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, mengingat pada pergantian tahun 2024-2025 nanti diprediksi basah alias hujan, maka potensi bencana hidrometeorologis dinilai cukup mengancam.

Adapun sejumlah potensi bencana hidrometeorologi yakni, seperti angin puting beliung, hujan es, dampak banjir, tanah longsor, pohon tumbang serta dampak kerusakan lainnya.

BACA JUGA: 2 Tersangka TPPO Ditangkap, 8 TKW Ilegal Gagal Berangkat ke Timur Tengah

“Waspadai juga terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang pada sore hari,” kata dia.

“Umumnya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus),” sambungnya.

Sedangkan untuk daerah bertopografi curam atau bergunung, Ayu mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman rawan longsor.

“Sebaiknya hindari destinasi yang berpotensi rawan bencana, seperti curug atau sungai, demi keselamatan bersama,” imbuhnya.

BACA JUGA: Coba Login Pakai Gmail Bisa Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp 550.000

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan