JABAR EKSPRES – Pengelola Restoran, wisata, dan hotel di wilayah Bandung Raya, diminta Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin untuk tidak membebani TPA Sarimukti selama libur akhir tahun berlangsung.
Bey menegaskan, pengelola kawasan komersil tersebut harus mampu mengelola sampahnya secara mandiri sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) maupun akhir (TPA).
“Sudah banyak imbauan, dan sudah lama juga kami mengimbau. Jadi jangan asal buang ke TPS, tapi kelola dulu sampahnya yang bisa dikelola seperti yang organik dikelola dulu,” ucapnya, Kamis (28/12).
BACA JUGA:Razia Pak Ogah di Jalur Alternatif Puncak, 15 Orang Diamankan!
Tak hanya kepada pengelola, Bey juga meminta kepada seluruh dinas lingkungan hidup (DLH) di kabupaten/kota khususnya Bandung Raya untuk terus berkoordinasi. Hal ini dilakukan agar menurutnya, selama libur akhir tahun berlangsung tidak terjadi penumpukan sampah.
“Saya sudah minta kepada DLH (Jabar) untuk berkoordinasi dengan Kadis LH se- Kabupaten/kota khususnya Bandung Raya untuk berkoordinasi dan minta pengelola-pengelola terutama restoran, hotel, dan juga tempat wisata untuk mengolah sampahnya,” ungkapanya
Maka dengan adanya hal ini, Bey berharap selama libur akhir tahun berlangsung tidak terjadi penumpukan sampah khususnya di Bandung Raya.
BACA JUGA:Jelang Pergantian Tahun, Ada Puluhan Ribu Kendaraan Masuk Wilayah Bandung Barat
“Jadi jangan membebani lagi TPA Sarimukti dengan tambahan sampah-sampah dari dampak libur panjang ini. Kami menitipkan persampahannya harus dikelola dengan baik,” pungkasnya
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman menyebut kondisi TPA Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diprediksi akan mengalami overload di akhir 2024.
Hal ini sudah terlihat dengan adanya sisa lahan dan jumlah kiriman sampah ke Sarimukti yang setiap harinya mencapai sekitar 3.000 meter kubik.
“Apabila hal ini dibiarkan, maka diprediksi dengan jumlah pengiriman sampah yang sangat besar tersebut, akhir 2024 Sarimukti bisa overload,” ujar Herman beberapa waktu lalu.
(San).