Pengmas UBK Kelompok 16 di Desa Cikahuripan Gelar Edukasi Penggunaan APD untuk Pencegahan Penyakit Akibat Kerja

JABAR EKSPRES – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Bhakti Kencana menggelar edukasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai pencegahan penyakit akibat kerja pada masyarakat di Desa Cikahuripan yang diikuti oleh 32 orang peserta, di Desa Cikahuripan, RW 02, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Lingkungan di Desa Cikahuripan sebagian besar adalah pertanian, perkebunan dan peternakan.

Keadaaan fisik Desa Cikahuripan dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan karena adanya pencemaran udara salah satunya akibat peternakan yang dekat dengan pemukiman masyarakat.

(Foto: Dosen & Mahasiswa)
(Foto: Dosen & Mahasiswa)

Edukasi dilatarbelakangi oleh pentingnya penggunaan APD sebagai pencegahan penyakit akibat kerja pada masyarakat.

Dalam sambutannya, Madinatul Munawaroh, S.Pd., M.K.M, ketua tim pengabdian masyarakat, menjelaskan bahwa masyarakat di lingkungan yang sering menghadapi risiko yang tinggi perlu adanya penanganan seperti penggunaan APD, salah satunya akibat pencemaran udara.

“Melalui edukasi ini, kami bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para masyarakat mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan mereka dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko yang ada di lingkungan mereka”. kata Madinatul.

Kegiatan ini dimulai dengan penyebaran pretest tentang penggunaan APD sebagai pencegahan penyakit akibat kerja pada masyarakat, dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Dr. Ratna Dian Kurniawati, M.Kes terkait dengan Penggunaan APD sebagai Upaya pencegahan.

(Foto: Dosen & Mahasiswa)
(Foto: Dosen & Mahasiswa)

Sedangkan materi terkait penyakit akibat kerja, simulasi alat respiratory flow disampaikan oleh Richa Noprianty, S.Kep., Ners., MPH.

Selain itu, peserta juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi di lingkungannya.

Salah satu peserta, mengatakan bahwa edukasi ini sangat bermanfaat.

“Saya jadi lebih paham tentang cara menjaga kesehatan diri. Dulu, kami sering mengabaikan keselamatan, tetapi sekarang kami sadar itu sangat penting.” ucap salah satu peserta.

Adanya antusiasme peserta sangat terlihat selama kegiatan berlangsung.

Sesi tanya jawab menjadi momen yang dinantikan, di mana masyarakat aktif bertanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan