Pemkot Bogor Pastikan Pembangunan Gedung Sekolah Baru Beropasi di Tahun Depan

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan dua gedung sekolah baru yang tengah dibangun bisa beroperasional menampung peserta didik di tahun ajaran 2025 mendatang.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari bersama jajaran saat meninjau progres pembangunan gedung sekolah baru di wilayah Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Utara pada Senin, 9 Desember 2024.

Proyek pembangunan yang menelan anggaran sekitar Rp54 miliar itu menjadi upaya Pemkot Bogor dalam menambah jumlah SMP Negeri baru yang digabungkan dengan SD Negeri di wilayah tersebut.

Yakni SMPN 22 dengan anggaran Rp 28,4 miliar dan SDN Duta Pakuan di wilayah Bogor Timur yang rencananya mulai di pembangunan di tahun depan dengan pagu anggaran Rp 19 miliar.

Sementara untuk di wilayah Bogor Utara yakni SMPN 23 dan SDN Cimahpar 3 yang berkonsep sekolah satu atap atau Satap.

“Saya akan konsentrasi di Desember ini untuk mengecek program yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memastikan pembangunannya sesuai dari waktu dan kondisi realita fisik,” kata Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari kepada wartawan usai meninjau proyek di SMPN 22, Baranangsiang.

Dirinya mengungkapkan, bahwa saat ini progres pembangunan gedung tiga lantai di SMPN 22 tersebut sudah mencapai 98 persen.

“Kalau lanskap dan taman itu tidak termasuk dalam hitungan bangunan, jadi total bisa dibilang kurang lebih 98%. Tinggal finishing dan percepatan dalam segi kerja saja,” terang Hery.

Terkait peresmian bangunan, Hery berencana untuk melakukannya di 2025, sekaligus membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan rombongan belajar (rombel) sebanyak 24 yang diisi 32 siswa per kelas.

“Untuk operasionalnya baru diperkirakan pertengahan 2025, karena dari bangku pelajaran, dan lainnya itu anggaran di 2025” tuturnya.

“Hadirnya tambahan sekolah di Kota Bogor semoga akan menambah fasilitas pendidikan dari segi bangunan sekolah. Semoga juga bisa membantu sistem zonasi jika memang masih diberlakukan,” imbuh Hery.

Hery menambahkan, dirinya mencoba mengoreksi sedikit terkait gedung satap di SDN Cimahpar dan SMPN 23 Kota Bogor yang juga memiliki tiga lantai.

“Saya pengen pas lagi panas ke sini, cek lagi. Sebenarnya ga harus punya air conditioner (AC), tapi perhatikan desain dari jendelanya saja,” tutupnya. (CR1/YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan