JABAR EKSPRES – Inilah lima alasan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak terdaftar sebagai penerima bansos PKH dan BPNT 2024.
Bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan program pemerintah yang bertujuan membantu keluarga miskin atau rentan miskin di Indonesia.
Namun, tidak semua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdaftar sebagai penerima bansos ini pada tahun 2024.
Berikut adalah lima alasan utama mengapa KPM tidak terdaftar sebagai penerima bansos PKH dan BPNT 2024.
5 Alasan KPM Tidak Terdaftar Sebagai Penerima Bansos
1. Tidak Terdaftar dalam DTKS
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan acuan utama pemerintah untuk menentukan penerima bansos.
BACA JUGA: Daftar Bansos Kemensos yang Cair Desember 2024, Cek dengan NIK KTP Anda!
Jika KPM belum terdaftar atau data mereka tidak tercatat di DTKS, maka otomatis mereka tidak akan menerima bantuan.
Pastikan Anda sudah terdaftar di DTKS melalui pemeriksaan di laman resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos.
Ajukan pembaruan data ke Dinas Sosial setempat jika Anda merasa memenuhi kriteria tetapi belum terdaftar.
2. Data Kependudukan Tidak Sinkron
Kesalahan atau ketidaksesuaian data seperti nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), atau alamat dapat membuat KPM tidak terdaftar sebagai penerima bansos.
Periksa kesesuaian data Anda di DTKS dengan data kependudukan yang tercatat di Dukcapil.
Segera perbaiki data melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil jika ada kesalahan.
3. Tidak Memenuhi Kriteria Penerima Bansos
Setiap program bansos memiliki kriteria khusus. Misalnya, PKH ditujukan untuk keluarga dengan anggota seperti ibu hamil, anak usia dini, atau siswa sekolah, sementara BPNT lebih fokus pada keluarga dengan kondisi ekonomi terendah.
Pastikan Anda memahami kriteria masing-masing program. Jika situasi keluarga Anda berubah, laporkan ke Dinas Sosial agar data diperbarui.
BACA JUGA: Kapan Bansos KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4 Cair Lagi? Ini Info Terbarunya
4. Data Tidak Diperbarui Secara Berkala
Pembaruan data penting untuk memastikan bantuan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan. Jika data Anda tidak diperbarui, ada kemungkinan nama Anda dicoret dari daftar penerima bansos.
