JABAR EKSPRES – Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung Haru Suandharu – Dhani Wirianata mengaku menghormati hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, terkait Pilkada Kota Bandung.
Hal ini disampaikan Haru dalam konferensi pers Rabu (27/11/2024) malam. “Kami hormati hasil quick count sebagai produk ilmiah.”
Menurutnya hasil tersebut masih belum usai. Ia masih optimis menanti hasil real count atau hitung resmi yang akan dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA:Bawaslu Lakukan Kajian Terhadap 130 Laporan Dugaan Poitik Uang di Pilkada 2024
“Kami lanjutkan proses pilkada sampai tuntas. Saat ini para saksi juga masih ada yang belum pulang. Masih bekerja di TPS,” kata dia.
Berdasarkan hasil quick count lembaga survei Charta Politika yang telah masuk 99,99 persen data per hari ini, Kamis (28/11) pukul 9.35 WIB. Haru-Dhani menduduki posisi kedua dengan perolehan 36,82 persen suara.
Dengan paslon nomor urut 03 Farhan-Erwin di posisi pertama dengan raihan suara sebanyak 44,31 persen. Sementara itu, dua pasangan calon lainnya berada jauh dibawah Haru-Dhani maupun Farhan-Erwin.
Dandan Riza Wardana – Arif Wijaya hanya meraih 7,25 persen suara dan pasangan Arfi Rafnialdi – Yena Ma’soem hanya mendapat 11,61 persen suara.
BACA JUGA:Jeje-Asep Sujud Syukur, Unggul Sementara di Versi Hitung Cepat Tim Internal Pilkada Bandung Barat
Haru mengungkapkan, pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti dugaan pelanggaran dalam pesta rakyat Kota Bandung itu. Jika terbukti ada pelanggaran di masa tenang, termasuk praktik money politik. Pihaknya tidak segan untuk melaporkan hal tersebut, untuk kemudian ditindak lanjuti.
Kendati begitu, Haru meyakini bahwa di setiap gelaran pilkada akan ada hasil akhir. Dan ia siap untuk menghormati apapun hasilnya nanti. “Kami bukan tipe orang yang tidak sportif. Kami akan terima keputusan. Tapi kami tidak terima jika ada pelanggaran di hari tenang.”
Sementara itu, Dhani menambahkan bahwa real count dari KPU adalah hasil acuan pilkada yang nantinya akan disandingkan dengan data para saksi di TPS.
“Jika ada indikasi money politik kami akan merespon. Kami juga telah siap tim hukum,” pungkasnya.