JABAR EKSPRES – Membentuk ekosistem yang sehat dengan menjaga lingkungan sekitar, menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh pihak tidak terkecuali Lembaga penyiaran, hal itu terungkap dalam Ekspose Hasil Riset Tahun 2024 Politik Penyiaran di Jawa Barat dengan Tema ‘ Urgensi Konten Lingkungan Pada Lembaga Penyiaran di Jawa Barat’.
Dalam sambutannya, Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan, pentingnya keterlibatan aktif dari Lembaga penyiaran dalam turut menjaga lingkungan melalui konten siaran yang di hasilkannya itu bukan hanya sekedar himbauan, namun menjadi kewajiban yang tertuang dalam Undang-undang 32 Tahun 2002 pasal 5 tentang, Arah Penyiaran.
“Dalam Undang-undang 32 tahun 2002 pasal 5 tentang arah penyiaran , salah satu tugas Lembaga penyiaran itu untuk melestarikan lingkungan, bahwa kami sebagai Lembaga negara harus memastikan Lembaga penyiaran harus memberikan edukasi kepada Masyarakat bahwa Masyarakat harus care terhadap permasalahan permasalahan lingkungan hidup,”ungkapnya. Jumat (15/11/2024).
Apalagi saat ini di Jawa Barat menjadi salah satu daerah, banyak di dapati Kawasan Kawasan kritis, yang memberikan dampak buruk tidak hanya untuk lingkungan namun juga kepada Masyarakat secara langsung dengan meningkatkan resiko bencana.
Adiyana menjelaskan, berbagai Langkah nyata pun terus dilakukan KPID dengan menggandeng seluruh pihak untuk bersama sama, menyelamatkan lingkungan dari berbagai ancaman yang bisa terjadi.
“Dijawa Barat, lebih dari 829.000 lahan kritis terutama di Kawasan bandung utara, pada bulan juni tahun ini kami berkolaborasi dengan Lembaga penyiaran, asosiasi hingga kampus dan pemerintah provinsi, kami berhasil menanam 2500 pohon yang berbuah, dengan 6 jenis di Kawasan Cimenyan,”jelasnya.
“Jadi kami tidak hanya berbicara dengan data riset, tapi kami coba mengimplementasikan apa yang di butuhkan oleh masyrakat. Tidak hanya itu biaya perawatannya pun juga kami berikan dan hasilnya nanti akan dinikmati oleh Masyarakat sekitar,”imbuhnya.
Iapun berharap Lembaga penyiaran bisa senantiasa melahirkan konten konten menarik yang tidak hanya menghibur namun juga mengedukasi salah satunya tentang lingkungan hidup meskipun tidak bisa dipungkiri, minat Masyarakat untuk mendengarkan dan menonton konten tersebut terbilang rendah jika dibandingkan dengan telenovela.