JABAR EKSPRES – Usai dikeluhkan seluruh pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Barat (Jabar) terkait durasi jawaban di debat pertama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku akan melakukan penambahan durasi untuk debat ke- 2 di Kabupaten Cirebon, pada Sabtu, 16 November 2024 besok.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia menjelaskan, penambahan durasi jawaban ini dilakuan, agar di debat ke- 2 seluruh paslon dapat leluasa menyampaikan visi-misi dan gagasannya.
“Soal durasi (jawaban paslon), dimana kalau di debat pertama itu terbatas hanya 45 detik. Nah di debat kedua, kita tambah menjadi 60 detik,” ucapnya saat ditemui di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Kamis (14/11) kemarin
Selain soal durasi, Hedi menambahkan untuk pengunjung atau pendukung paslon akan dibatasi oleh KPU Jabar. Dimana untuk di debat ke- 2, ia menyebutkan maksimal hanya 50 orang yang boleh ke ruangan debat.
“Di sana (Kabupaten Cirebon) ternyata lokasinya lebih kecil dibandingkan dengan yang pertama (Graha Sanusi Unpad Bandung). Jadi yang boleh masuk ke lokasi debat itu hanya 50. Nah sisanya itu di outdoor, kita akan sediakan tenda lagi,” ucapnya
Meski begitu, untuk aturan, Hedi menuturkan pengunjung atau para pendukung paslon akan dibebaskan menggunakan Alat Peraga Kampanye (APK) namun dengan catatan yang hanya melekat di badan.
“Kalau sebelumnya kan (debat pertama) di kampus. Itu kita wanti-wanti kepada mereka (pendukung) jangan sampai menggunakan atribut kampanye. Nah bedanya sekarang (debat ke- 2) kita perbolehkan, hanya saja jangan sampai nanti atribut yang digunakan itu mengganggu proses pengambilan gambar pada saat debat berlangsung,” imbuhnya
Sehingga dengan cara ini, Hedi berharap debat ke- 2 nanti di Hotel Patra, Kabupaten Cirebon dapat berjalan aman dan lancar.
“Di debat kemarin kita ada sedikit pemandangan yang kurang bagus, sehingga untuk debar kedua nanti kita berharap bisa berjalan lancar,” pungkasnya
Untuk diketahui, pada debat pertama kemarin di Graha Sanusi Unpad, Kota Bandung, seluruh Paslon Gubernur mengeluhkan soal durasi atau waktu jawaban yang diberikan oleh KPU Jabar.
Seperti halnya yang disampaikan oleh paslon nomor urut 02, Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja mengaku dengan waktu yang hanya diberikan sekitar 45 detik, semua paslon dinilai tidak bisa memberikan seluruh gagasan dan progam andalannya secara luas kepada masyarakat.