Kolam Retensi Tidak Menjawab Masalah Banjir Gedebage?

JABAR ESKPRES – Masalah banjir di kawasan Pasar Induk Gedebage dan Jalan Bypass Soekarno Hatta memang masih menjadi pekerjaan rumah yang sulit diselesaikan. Lantaran permasalahan banjir tidak kunjung beres, membuat warga sekitar ragu akan efektivitas kolam tersebut.

Salah seorang warga Gedebage, Angga Permana (29) menilai bahwa kolam retensi tidak begitu ampuh menjawab masalah banjir. Menurutnya pembangunan kolam baru pun dirasa percuma dan akan berakhir sama saja. Banjir di wilayah tersebut tetap ada.

“Sekarang bikin kolam retensi lagi. Kolam sebelumnya juga enggak berpengaruh. Hanya membuat cepat surut ketika banjir,” ucap Angga kepada Jabar Ekspres, Jumat (8/11).

Kawasan Gedebage sudah memiliki kolam retensi yang mampu menampung 5.425 meter kubik air dan masuk ke aliran Sungai Cipamulihan. Namun kolam retensi tersebut belum bisa menampung aliran air, sehingga air tetap tumpah ke arah jalan.

BACA JUGA:Dihantam Hujan Disertai Angin Kencang, Empat Rumah di Batujajar Rusak!

Dari sejak pembangunan tahun 2018, dalam merancang pembangunan penampungan air hujan itu di Gedebage, Pemerintah (Pemkot) Bandung mengeluarkan anggaran sebesar Rp286,6 juta. Masuk tahap lelang tahun 2020, nilai kontraknya mencapai Rp6,6 miliar.

“Kalau fungsi kolam retensi cuman bikin banjir cepet surut. Mending enggak perlu bikin lagi. Kan masalahnya itu banjir. Jadi ya kalau dibangun, terus tetap banjir, buat apa?” tegas Angga.

Guna menjawab masalah banjir, Pemkot Bandung tampak agak ‘ngotot’ membangun kolam retensi baru di kawasan Gedebage. Hal ini diklaim sebagai upaya menangani masalah banjir menahun di wilayah Bandung Timur tersebut.

Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi membenarkan, kolam retensi baru tengah dibangun pada area itu. Pengerjaan proyek yang memakan anggaran Rp 16.117.215.912 itu diklaim bakal rampung akhir tahun ini.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, KPU Ciamis Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Sadananya

“Memang sedang ada pembangunan kolam retensi di bawah sutet (area Pasar Induk Gedebage). Mudah-mudahan akhir Desember bisa beres,” singkat Didi kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

Dirinya memastikan, saat ini pengerjaan kolam retensi masih terus berjalan. Diupayakan rampung guna mengantisipasi banjir lebih parah di kawasan Gedebage. “Sehingga ketika masih musim hujan di bulan Desember, masih berfungsi,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan