JABAR EKSPRES – Pembalap tim Prima Pramac, Jorge Martin bertekad untuk menyegel gelar juara MotoGP dalam Sprint Race di Sirkuit Bercelona-Catalunya.
Sirkut tersebut menjadi seri penutup persaingan juara bagi dirinya dengan Francesco Bagnaia.
Martin memiliki keunggulan 24 poin atas rivalnya Francesco Bagnaia, ia memiliki peluang untuk jadi juara dunia MotoGP pertamanya apabila dirinya berhasil menangkan balapan pendek Sprint atau bisa sampai finis lebih dulu dari Bagnaia dengan jarak minimal dua poin.
BACA JUGA: Gunung Lewatobi Laki-Laki Meletus, 10 Tewas, Puluhan Luka-Luka
‘’Saya akan mencoba melakukannya pada Sabtu jika memungkinkan,’’ kata Martin, dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa (5/11).
Martin mengaku untuk bisa kunci gelar juara di Sprint memang tidak mudah. Pasalnya, Catulya merupakan sirkuit yang bagus juga untuk Bagnaia, di mana pesaingnya itu menjadi pemenang pada edisi pertama.
‘’Ya mari kita lihat, mari kita lihat di Barcelona, yang pasti itu trek yang bagus bagi saya, trek yang bagus untuk Pecco,’’ kata dia.
Pada balapan sebelumnya, di MotoGP Malaysia terjadi pertarungan sengit antara Martin dan Bagnaia yang sertidaknya ada sekitar delapan kali saling mendahului satu sama lain.
Martin berambisi ingin terus menyerang Bagnaia yang tengah memimpin balapan, namun akibat dari ambisinya itu ia hampir terjatuh pada lap 16, hingga kemudian diingatkan oleh timnya untuk tetap fokus mengamankan 20 poin.
‘’Kami ingin menang, kami berdua, jadi menurutku itu pertunjukan yang bagus untuk para penggemar dan ya dari sisiku mungkin aku harus sedikit lebih tenang,’’ jelas Martin.
BACA JUGA: Jadi Target Black Campaign, Dikdik S Nugrahawan Imbau Pendukungnya Tetap Kampanye Sehat
Dalam kesempatan yang sama, Bagnaia juga mengomentari pertarungan sengitnya dengan Martin di MotoGP Malaysia. Ia mengatakan pertarungannya ini menggambarkan bahwa dirinya dan Martin bersaing secara adil dan berusaha untuk menang.
‘’Saya pikir kami memberikan kepada orang-orang di rumah dan juga di sini sebuah pertunjukan yang bagus. Jorge sangat agresif tetapi kami memiliki pertarungan yang sangat bersih, kami tidak pernah bersentuhan,’’ ucap Bagnaia.