JABAREKSPRES – Salah satu ulama Kota Bandung KH. Toha Muksin mendukung penuh Muhammad Farhan dan Erwin untuk menjadi Wali Kota Bandung.
Dukungan ini disampaikan KH. Toha Muksin dalam pertemuannya bersama Farhan di Kelurahan Cirangrang, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (1/11/2024).
Toha Muksin sendiri merupakan tokoh ulama dari organisasi keagamaan Peratuan Islam (Persis) yang meyakini, jika ditakdirkan menang nanti Farhan – erwin dapat memimpin Kota Bandung jadi lebih baik.
“Saya mendukung dan mendoakan agar Kang Farhan menjadi pemimpin Kota Bandung,” kata Kyai Toha.
Menurutnya, Farhan – erwin merupakan sosok pemimpin muda yang memliki jiwa kepemimpinan yang amanah dan memahami setiap persoalan yang ada di Kota Bandung.
Selain itu, Toha pun menginginkan pemimpin Kota Bandung yang memiliki kedekatan dengan ulama sehingga bisa menjaga religiusitas masyarakat.
“Harus dekat dengan masyarakat, mau mengasihi orang kecil, dan dekat dengan ulama,” ujarnya.
Terlebih, dengan kondisi yang serba terbuka ini, menurutnya membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menjadikan lebih agamis lagi.
“Selain mampu membangun dari sisi perekonomian, juga harus tetap menjaga aspek rohani, agar masyarakat tidak melenceng dari nilai-nilai agama,” katanya.
Toha pun meyakini Farhan mampu menjadi sosok yang diharapkan tersebut.
“InsyaAlloh Kang Farhan jadi wali kota. Bisa meningkatkan segala hal, ekonomi, pendidikan, agama, budaya, dan segalanya. Mudah-mudahan Alloh mengabulkan doa-doa yang diharapkan,” ucap pimpinan Pesantren Bina Paripurna dan Pendidikan Al Muhajirin tersebut.
Farhan mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut. Hal ini semakin menguatkan komitmennya untuk mewujudkan visi, misi, dan program kerjanya.
‘’Program kerjanya terangkum dalam Bandung UTAMA (unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis),’’ kata dia.
“Alhamdulillah ada kesamaan pandangan di antara kami dengan Pak Kyai. Saya dan Kang Erwin berkomitmen untuk tetap menjadikan Bandung sebagai kota yang agamis, tanpa mengenyampingkan pembangunan ekonomi,” tambahnya lagi.
Dengan semakin gencarnya pembangunan, aspek keagamaan harus semakin diperkuat untuk menjaga masyarakat dari derasnya kemajuan dan keterbukaan pembangunan.
“Makanya kami menjadikan agamis sebagai visi dan misi kami. Masyarakat khususnya anak-anak kita harus dijaga karakter dan akhlaknya, agar tidak keluar dari nilai-nilai agama,” ujarnya.