JABAR EKSPRES – Setelah memasuki 100 hari, kinerja kepemimpinan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Erwin mendapat kritik tajam dari kalangan anggota dewan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Andri Rusmana mengatakan, sejauh ini Wali Kota Bandung Farhan dan Erwin lebih banyak tampil dalam acara-acara seremonial.
‘’Wali Kota Bandung sekarang seperti belum fokus terhadap pembenahan dan membuat program yang berdampak langsung terhadap masyarakat,’’ ujar Andri dalam keteranganya, dikutip, Selasa, (20/05/2025)
Baca Juga:Yamaha Gear Ultima Skutik Tangguh untuk Kebutuhan KeluargaKasus Dugaan Penggelapan Dana PT Kulit Kayu Indonesia Harus Segera Diproses, Penyidik Polrestabes Bandung Jangan Lambat!
Menurut Andri, kegiatan Farhan yang ditampilkan di Media Sosial banyak merupakan kegiatan seremonial yang tidak memiliki dampak langsung kepada masyarakat.
Seharusnya, lanjut Andri, seorang pemimpin harus hadir langsung ke tengah masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Akan tetapi, sejauh ini belum terlihat.
Meski begitu, Andri mengapresiasi cara Wakil Wali Kota Erwin yang turun langsung ke masyarakat untuk menyelesaikan masalah pungutan liar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrog.
Namun permaslaahan bukan masalah Pungli saja. Di berbagai wilayah di Kota Bandung masih banyak yang harus diselesaikan. Ketimbang hanya bebersih trotoar.
Untuk penanganan banjir bukan hanya memberikan bantuan, tetapi menyelesaikan akar masalah yang sebabkan banjir itu.
‘’Seharusnyakan diselesakan penyebabnya, contoh apakah saluran drainasenya atau ada pendangkalan sungai,’’kata dia.
Wali Kota Bandung seharusnya lebih aktif lagi untuk keliling ke tengah masyarakat untuk melakukan dialog mengenai berbagai permasalahan yang terjadi.
Baca Juga:Dibalik Seleksi Direksi, Sepak Terjang dan Lini Bisnis BUMD Jabar PT JaswitaUsulkan Gerakan Nasional Tanam Pohon Bambu Agar Indonesia Dilirik Dunia!
Wali Kota Bandung belum membuka layanan pengaduan bagi warga dan masih sering mengadakan agenda rapat di kantor ketimbang melakukan koordinasi di lapangan.
‘’Seharusnya, Farhan dan Erwin ingat janji kampanye yang dikatakan seperti apa. Dan harus kurangi acara acara seremonial yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat,’’ tandas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.